Surabaya,Tikta.id - LKPJ Wali Kota Surabaya akhir tahun anggaran 2023 disektor pendapatan disoroti Komisi A DPRD Surabaya.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi'i mengakui, sektor pendapatan bila dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kenaikan. Namun targetnya tidak tercapai, cuma 89 persen.
Baca juga: DPRD Bentuk Raperda Ekonomi Kreatif, Ini Kata Legislator Partai Gerindra
Legislator NasDem ini menekankan, kinerja di bidang pendapatan perlu dimaksimalkan lagi. Sebab sudah terjadi pergantian kepala Bapenda.
Imam juga menanyakan, tidak tercapainya target di sektor pendapat sudah dilakukan secara optimal atau sengaja tidak dioptimalkan? Padahal sebut Imam, masih ada di sektor pendapatan yang bisa dioptimalkan melalui pendapatan reklame dan parkir.
Baca juga: Soal Kasus Keributan di SMAK Gloria 2 Surabaya, AMI Minta DPRD Kawal Tuntas
"Kinerja di bidang pendapatan untuk mencari uang itu perlu ditingkatkan, kemarin kan ada pergantian kepala Bapenda. Mudah-mudahan ini juga bagus. Kami berpikir, tidak tercapainya itu juga harus kita lihat apakah karena memang sudah optimal dan tidak bisa di optimalkan." urai Imam, Selasa (2/4)
Maka dari itu, dia mendesak reklame yang tidak mau membayar pajak digergaji lalu potongan besinya dilelang.
Baca juga: Audensi dengan Fraksi Gerindra, IKA PMII Perjuangan Sorot Fasilitas Umum dan Command Center 112
"Terkait reklame yang bandel, kalau perlu digergaji, dipotong, kalau sudah dipotong titik-titiknya itu dilelang saja, siapa yang berani memberikan penawaran yang tinggi disitu juga dipakai," kata Imam
"Nah itu kalau yang sudah habis masa berlakunya atau tidak bayar pajak, diingatkan berulang kali, tapi abai, ya digergaji saja." tegas Imam Syafi'i
Editor : Redaksi