Tikta.id - Desa Keboansikep di Gedangan menjadi lokasi pelaksanaan penyuluhan dan simulasi penanggulangan kebakaran yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), di Taman RW 8, pada Kamis (15/8).
Hadir Kepala Desa Keboansikep, Ketua RW 8, RW 2, RW 3 dan RW 5, serta perwakilan dosen Universitas Dr. Soetomo, serta warga desa setempat.
Baca juga: Audensi dengan Fraksi Gerindra, IKA PMII Perjuangan Sorot Fasilitas Umum dan Command Center 112
Acara penyuluhan dimulai dengan presentasi dari Inspektur Pemadam Kebakaran Sidoarjo, Sugeng Priyo Utomo, didampingi oleh tiga anggota tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Sidoarjo.
Sugeng Priyo Utomo memaparkan penyebab kebakaran, langkah-langkah pencegahan, serta tindakan yang harus diambil saat kebakaran terjadi. Ia menegaskan pentingnya memahami penyebab kebakaran untuk mencegahnya secara efektif.
“Tindakan cepat dan tepat sangat krusial untuk mengurangi dampak kebakaran,” ujarnya.
Selama sesi tanya jawab, Dessy, perwakilan dosen Universitas Dr. Soetomo, mengajukan pertanyaan mengenai penanganan kebakaran akibat korsleting listrik. Sugeng Priyo Utomo menjelaskan bahwa langkah pertama adalah mematikan sumber listrik untuk menghindari risiko tersengat arus.
“Jika kebakaran terjadi karena korsleting listrik, pastikan mematikan pusat keamanan listrik terlebih dahulu. Jika tidak, risiko tersengat listrik saat memadamkan api akan meningkat,” jelasnya.
Warga juga bertanya tentang cara mengatasi kepanikan saat kebakaran. Sugeng Priyo Utomo menyarankan untuk tetap tenang dan memotivasi diri sendiri.
Baca juga: Fikom Unitomo Kupas Tantangan Public Relations di Era Post-Truth
“Mengendalikan rasa panik sangat penting dalam situasi darurat. Memotivasi diri sendiri untuk tetap fokus dan tenang akan membantu kita bertindak dengan lebih efektif saat kebakaran terjadi,” tambahnya.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman kebakaran. Warga diberi kesempatan untuk mempraktikkan teknik pemadaman menggunakan karung goni basah, mengatasi kebakaran dari saluran gas elpiji, dan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Tim Damkar Sidoarjo memandu warga secara langsung dalam praktik ini.
Antusiasme warga sangat tinggi selama simulasi. Mereka terlihat aktif mencoba berbagai metode pemadaman yang diajarkan. Sugeng Priyo Utomo juga menegaskan komitmen tim Damkar Sidoarjo untuk mendukung sosialisasi penanggulangan kebakaran di masa depan.
“Kami siap membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan sosialisasi tentang kebakaran. Koordinasikan terlebih dahulu dengan kami,” ujarnya.
Baca juga: Berkunjung ke Fraksi Golkar, IKA PMII Perjuangan Diskusi Persoalan RHU dan Miras
Ketua RW 8 Desa Keboansikep menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap acara serupa dapat dilakukan secara berkala.
“Kami sangat menghargai upaya mahasiswa KKN Universitas Dr. Soetomo dalam melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap kebakaran,” katanya.
Melalui penyuluhan dan simulasi ini, diharapkan warga Desa Keboansikep dapat lebih siap dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mencegah serta menangani kebakaran, menjadikan masyarakat lebih aman dan siap menghadapi potensi bencana di masa depan.
Editor : Redaksi