Optimalisasi PAD dan Sumber Pembiayaan Jadi Kunci Atasi Tunda Bayar Utang Pemkot

Reporter : Aldi Fakhrudin
Eri Irawan

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya masih memiliki tunggakan pembayaran kepada kontraktor pada tahun 2024. Namun, kondisi ini diperkirakan tidak akan memengaruhi pelaksanaan proyek-proyek yang direncanakan untuk tahun 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, Eri Irawan, ia menegaskan seluruh tunggakan pembayaran akan diselesaikan pada bulan Februari mendatang.

Baca juga: Pembangunan Surabaya 2025 Disokong Rp6 Triliun, Ini Respons Pimpinan DPRD

"Setahu saya, Februari ini semua tunda bayar sudah beres," ujar Eri saat dikonfirmasi oleh tikta.id, pada Kamis (16/1).

Eri menjelaskan, mekanisme tunda bayar merupakan hal yang umum dilakukan dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah. Praktik ini tidak hanya terjadi di Kota Surabaya, tetapi juga di kabupaten atau kota lainnya di Indonesia.

"Jadi, mekanismenya adalah masing-masing dinas menerbitkan semacam surat keterangan yang menyatakan bahwa mereka masih memiliki kewajiban untuk membayar proyek atau pekerjaan tertentu, misalnya proyek A. Setelah itu, surat tersebut dikirimkan ke Inspektorat untuk dilakukan review," tambahnya.

Baca juga: Pembangunan Surabaya 2025 Disokong Rp6 Triliun, Ini Respons Pimpinan DPRD

Meski begitu, Eri memastikan tunda bayar dengan total mencapai ratusan miliar rupiah tidak akan menghambat pelaksanaan program-program prioritas yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2024. Pemerintah tetap berkomitmen menjalankan program-program strategis demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong pembangunan kota secara berkelanjutan.

"Meskipun ada beberapa tunda bayar sekian ratus miliar, itu tidak kemudian mengurangi pelaksanaan program-program prioritas yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tahun ini," tegas Eri.

Sebagai solusi, Legislator PDI-P ini menyarankan agar Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah strategis untuk mengatasi tantangan tunda bayar sekaligus memastikan keberlanjutan program-program prioritas. 

Baca juga: Buleks Minta Pemkot Surabaya Tegas Terkait Perizinan dan SLF

Salah satu langkah yang perlu ditempuh adalah mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar target penerimaan tahun ini dapat tercapai sesuai rencana. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk mencari sumber pembiayaan alternatif guna mendukung kebutuhan anggaran, termasuk menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga.

"Caranya gimana? Yang pertama, tentu saja dengan mengoptimalkan PAD pada tahun ini agar bisa mencapai target. Yang kedua, mencari sumber-sumber pembiayaan lain yang saat ini sedang diupayakan oleh Pemerintah Kota Surabaya," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru