Residivis Narkoba Kembali Ditangkap, Polisi Amankan Puluhan Gram Sabu dan Ekstasi Siap Edar

Reporter : Anil Rachman
Barang bukti diamankan polisi

SURABAYA – Peredaran narkotika di Kota Pahlawan kembali terbongkar. Tim Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berhasil meringkus seorang residivis yang kedapatan membawa puluhan gram sabu dan beberapa butir ekstasi. Pelaku, yang sudah pernah mendekam di penjara karena kasus serupa, kini kembali berhadapan dengan hukum.

Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Suria Miftah Penangkapan terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi meringkus tersangka berinisial S (35), warga Wonokromo, Surabaya, di depan sebuah minimarket di Jalan Raya Dupak, Kecamatan Krembangan. Saat digeledah, petugas menemukan lima kantong plastik berisi sabu dengan total berat sekitar 2,88 gram, serta beberapa butir ekstasi berwarna hijau dan biru.

Baca juga: Sita Puluhan Paket Sabu, Satu Orang DPO Diburu Polisi

"Selain narkotika, polisi juga menyita barang bukti berupa dua unit handphone, tas selempang hitam, serta sepeda motor Honda Beat bernopol L-3180-KE yang digunakan tersangka dalam menjalankan aksinya," tutur AKBP Miftah, pada Selasa (4/2).

Tak berhenti di situ ungkap AKBP Miftah, tim Satresnarkoba melanjutkan penggeledahan ke tempat kos tersangka di Jalan Petemon IV Belakang, Kecamatan Sawahan. Hasilnya, polisi menemukan delapan kantong plastik berisi sabu seberat 23 gram, dua timbangan elektrik, satu kartu ATM, dan dua bungkus plastik klip yang diduga digunakan untuk membagi-bagi barang haram tersebut.

Baca juga: Kapolrestabes Surabaya Pimpin Sertijab Kabag SDM Kapolsek Tenggilis Mejoyo, dan Kapolsek Lakarsantri

"Dari hasil penyelidikan, tersangka mengaku mendapatkan pasokan sabu dan ekstasi dari seseorang berinisial H (DPO) yang hingga kini masih dalam pengejaran. Modus operandi yang digunakan adalah sistem "ranjau", di mana narkoba diletakkan di titik tertentu dan kemudian diambil oleh tersangka untuk diedarkan," katanya.

Tersangka S mengaku telah lima kali menerima narkotika dari H (DPO) sejak 4 November 2024. Setiap 50 gram sabu dan 50 butir ekstasi yang berhasil diedarkan, ia mendapatkan upah sebesar Rp 1 juta.

Baca juga: Polrestabes Surabaya Perketat Pengamanan, Pastikan Perayaan Imlek 2576 Berlangsung Aman dan Nyaman

"Kami masih mendalami jaringan yang terkait dengan tersangka ini. Kami juga terus memburu pemasok utamanya yang masih buron," ujar seorang petugas Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Kini, tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Subs Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru