Surabaya,Tikta.id - Bank sampah yang dikelola warga Jetis Wetan RT03/RW01 Kelurahan Margorejo Kecamatan Wonocolo ternyata menghasilkan nilai ekonomis tinggi.
Ketua RT03, M. Yosep mengatakan, warga kami swadaya gotong-royong mengumpulkan sampah-sampah seperti kardus dan plastik, yang ditaruh di sak atau karung yang sudah kami sediakan masing-masing rumah.
Baca juga: Soal Kasus Keributan di SMAK Gloria 2 Surabaya, AMI Minta DPRD Kawal Tuntas
Setelah terkumpul, kata Yosep, kita ambil dan sampah kita pilah-pilah yang kemudian bersama warga dikreasikan menjadi produk seperti, vas bunga, akuarium, tempat alat-alat tulis, celengan atau tempat menabung, dan banyak lagi kreasi karya produk kita dari hasil sampah bekas.
“Sampah bekas yang sudah kita kreasikan menjadi produk ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi. Seperti vas atau pot bunga itu dijual Rp35.000 dan Kita jual ke sekolah-sekolah, kantor pemerintahan,” ujar Yosep kepada wartawan di Margerejo, Minggu (28/01).
Ia menjelaskan, sampah sebelum di pilah-pilah dan dijual ke pengepul atau rombeng dihargai Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram.
Tapi jika sudah dikreasikan menjadi hasil karya produk maka nilai jualnya cukup tinggi.
Baca juga: Soal Kasus Keributan di SMAK Gloria 2 Surabaya, AMI Minta DPRD Kawal Tuntas
Yosep menerangkan, pengelolaan Bank sampah oleh warganya sudah berjalan dua tahun, dan cukup membantu tambahan pendapatan ekonomi warga.
Prosesnya, jelas Yosep, sampah yang sudah terkumpul maka kita jual ke pengepul, dan hasil penjualan kita kumpulkan lalu menjadi tabungan bersama, sehingga jika ada warga yang butuh duit bisa pinjam ke Bank sampah.
“ Ya seperti bank-bank komersil lainnya gitu loh pak, cuma ini hasil dari sampah yang dikelola menjadi nilai ekonomis,” tutur Yosep.
Ia kembali mengatakan, kendala kita adalah belum punya mesin cacah sendiri, sehingga untuk memilah-milah sampah masih manual.
Baca juga: Menjelang Pilkada, Cak Ghoni Gelar Pengajian Akbar, Hadirkan Kiai Kera Sakti dan Gus Hans
“Kami berharap Pemkot Surabaya bisa membantu ketersediaan alat-alat seperti mesin cacah sampah, agar produksi bank sampah kita terus meningkat dan hasilkan nilai ekonomis lebih tinggi lagi,” ungkap Yosep.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am atau Cak Ghoni mengatakan, apa yang dilakukan warga RW03 Kelurahan Margerejo Kecamatan Wonocolo ini merupakan prestasi yang luar biasa.
“Hasil pengelolaan bank sampah dari pengakuan warga bisa menghasilkan Rp350-700 ribu per bulan, ini cukup bagus dari sisi nilai ekonomisnya. Untuk itu saya sangat apresiasi apa yang dilakukan warga RT01/ RW03 Margerejo ini,” ungkap Cak Ghoni
Editor : Redaksi