Tikta.id - Wakil Ketua Komisi D DPRD Ajeng Wira Wati diskusi dengan pengamat anak dari tenaga ahli Pemkot Surabaya juga dengan para LSM.
Ajeng memaparkan, diskusi dengan pengamat anak dan LSM terkait dua Perwali yang akan digodok oleh Pemkot.
Baca Juga: Audensi dengan Fraksi Gerindra, IKA PMII Perjuangan Sorot Fasilitas Umum dan Command Center 112
"Kami diskusi dengan pengamat anak selaku tenaga ahli pemkot juga dengan para LSM. Tentang 2 perwali yang akan digarap pemkot." kata Ajeng melalui keterangannya, Senin (24/6) malam.
Ajeng menjelaskan, setelah perda PPA (penyenleggaraan perlindungan anak) tuntas, tahun 2023. Selanjutnya dibahas teknis peraturan perlindungan hak anak melalui perwali.
Begitipula setelah perwali pencegahan pernikahan anak selesai, saat ini lagi digodok dua perwali mengenai mekanisme perlindungan anak dan kota layak anak (KLA).
Baca Juga: 2025 Surabaya Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
"Sekarang sedang digodok 2 perwali yaitu mekanisme perlindungan anak dan kota layak anak." tutur legislator Partai Gerindra tersebut.
Sebab beber Ajeng, surabaya meraih predikat utama enam tahun berturut-turut. Maka untuk memastikan terjaga dan semakin terlindunginya hak anak perlu dukungan masyarakat atas kota layak anak tingkat dunia.
Maka dari itu, Ajeng mengapresiasi peraturan walikota tentang anak yang sedang digodok, sekaligus dia berharap mendapat hasil maksimal.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Surabaya Turun Drastis, DPRD: Itu Tidak Masuk Akal
Pun sangat penting melibatkan partisipatif masyarakat sebagai pengerak satgas anak dan Pemda untuk menggairahkan komitmen KLA tingkat dunia
“Saya mengapresiasi adanya peraturan walikota tentang anak yang sedang digarap, saya harapkan untuk hasil maksimal, perlu ditingkatkan partisipatif masyarakat sebagai pengerak satgas anak dan pemda mengairahkan komitmen KLA tingkat dunia dengan pemberian penghargaan walikota kepada swasta yang aktif mendukung,” ucap Ajeng.
Editor : Redaksi
