PEMALANG - Lomba balap lari amatir yang digelar sejak awal Ramadan oleh para pemuda di depan pendopo kantor Bupati Pemalang dibubarkan aparat gabungan.
Dibubarkannya lomba balap lari amatir itu, karena berpotensi keributan antar peserta dan pendukung lomba.
Baca Juga: Gubernur Akpol Resmi Buka SIPSS Gelombang I Tahun Ajaran 2025
Diketahui momen Ramadan tahun ini, jalan Surohadikusumo yang membentang di depan kantor Bupati sampai Alun -alun Pemalang, dijadikan track balap lari amatir para pemuda setempat.
Kegiatan tersebut mengundang keramaian tiap malam, ratusan warga berkerumun menyaksikan aksi balap lari, apalagi video balap lari amatir itu diunggah di media sosial sehingga menjadi viral.
Kasatpol PP Pemalang Ahmad Hidayat ketika mengatakan, pihaknya bersama Polsek Pemalang mengambil tindakan pembubaran balap lari amatir itu.
Pasalnya sebut dia, lomba tersebut berpotensi mengundang gesekan dan keributan antar Pemuda.
"Sebab walaupun hanya lomba lari tetapi banyak Pemuda berkumpul jadi dikhawatirkan rentan terjadi gesekan sampai keributan antar kelompok Pemuda," Jelas Hidayat, pada Kamis (6/3).
Baca Juga: Bareskrim Polri Bongkar Kasus Solar Subsidi Ilegal, Sita 16.400 Liter di Jawa Timur dan Jawa Barat
Hidayat menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan pembuahan jika arena itu resmi, ada wasitnya dan aturan yang jelas.
"Dikhawatirkan jika terjadi perselisihan atau perdebatan hasil lomba maka bisa memicu perkelahian bahkan keributan antar kelompok, di samping itu kegiatan tersebut juga mengganggu arus lalu lintas setempat, " tutupnya.
Selain itu, ia juga menhimbau agar masyarakat, terutama pemuda tidak melakukan kegiatan lempar balon air maupun perang sarung saat selesai salat subuh, setelah sahur di wilayah alun-alun kota.
Ketua Dewan Kesenian Pemalang Andi Rustono menyayangkan pembubaran kegiatan positif para Pemuda dalam lomba Balap Lari Amatir tersebut.
Baca Juga: Diduga Ditipu Agen Pegadaian, Warga Pemalang Rugi Puluhan Juta dalam Lelang Emas
" Ajang lomba lari Amatir anak -anak muda dijalur jalan depan Pendopo dibubarkan satuan Polisi Pamongpraja dan Polsek Pemalang, dikuatirkan terjadi gesekanlah, ajang judilah, Ini , itulah, Kegiatan positip di curigai , mestinya mereka diajak diskusi beri pembinaan dengan ketentuan- ketentuan dan aturan yang harus mereka patuhi, " Jelas AR begitu dirinya biasa disapa.
Ia menambahkan mestinya kegiatan positif para pemuda jangan langsung dibubarkan
"Biarkan kegiatan mereka tetap jalan, Ngumpulin orang sebanyak itu tidak gampang dan ngga murah, Ngga sadar secara tidak langsung, sudah menanamkan pada pemuda ketidak percayaan pada aparat, Siapa tahu dari kegiatan tersebut , lahir bibit- bibit muda atlet Lari , Sabar anak muda,Terus jalan aku mendukung mu, daripada kumpul-kumpul tak ada gunanya mendingan kegiatan positif, Mungkin mereka ngga pernah muda," tutupnya.
Editor : Redaksi
