PEMALANG - Saat mentari pagi mulai menyingsing, suasana di ujung Dermaga Pelabuhan Tanjungsari, Kabupaten Pemalang, terasa begitu syahdu. Laut yang tenang, langit yang masih temaram, dan angin sepoi-sepoi seakan menjadi teman setia bagi para pemancing yang menikmati momen usai sahur di bulan Ramadan.
Bagi Bintang (23), warga Kelurahan Bojongbata, momen seperti ini adalah rutinitas yang selalu dinantikannya. Bersama teman-temannya, ia kerap menghabiskan waktu selepas sahur di dermaga tersebut.
Baca Juga: Ramadan Berkah, Pos TNI AL Tanjungsari Santuni Anak Yatim & Bagikan Takjil
“Sehabis sahur atau subuh, kami biasanya ramai-ramai memancing di ujung dermaga sambil menikmati panorama alam pantai Pemalang,” ujar Bintang saat ditemui di lokasi pada Minggu (9/3).
Dermaga Tanjungsari memang terkenal sebagai spot memancing yang menjanjikan. Banyaknya ikan di sekitar dermaga membuat umpan yang dilempar jarang terabaikan. Para pemancing pun kerap pulang dengan hasil tangkapan yang memuaskan.
Baca Juga: Ramadan Berkah, Pos TNI AL Tanjungsari Santuni Anak Yatim & Bagikan Takjil
Namun, bukan hanya hasil pancingan yang menjadi daya tarik utama. Panorama alam di ujung dermaga ini seolah menghadirkan ketenangan tersendiri. Menatap ke arah utara saat langit masih berwarna jingga keemasan, seakan membawa pikiran berkelana ke ujung dunia.
“Laut di Pemalang ini masih bersih, jadi ikannya pun berkualitas. Sepanjang pantai juga bebas untuk nelayan melaut, tidak ada pagar laut yang menghalangi,” tambah Bintang sambil tersenyum.
Baca Juga: Ramadan Berkah, Pos TNI AL Tanjungsari Santuni Anak Yatim & Bagikan Takjil
Tak hanya warga lokal Pemalang yang menikmati keindahan ini. Para pemancing dari daerah sekitar seperti Tegal, Pekalongan, Batang, hingga Semarang pun kerap datang untuk merasakan pengalaman serupa.
Bagi para pencinta memancing yang ingin merasakan sensasi berburu ikan sambil menikmati keindahan alam, Dermaga Tanjungsari bisa menjadi pilihan tepat. Sambil melempar kail, Anda bisa menikmati semilir angin laut dan panorama yang menenangkan pengalaman yang membuat pagi Ramadan terasa lebih bermakna.
Editor : Redaksi
