PEMALANG - Festival Sarung Goyor Pemalang kembali digelar tahun ini di Lapangan Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman.
Bupati Anom Widiyantoro hadir langsung melepas iringan -iringan peserta karnaval dengan penuh kemeriahan oleh masyarakat setempat dan luar kota yang sengaja datang untuk menyaksikan agenda tahunan tersebut.
Baca Juga: Kepengurusan PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan, Berikut Daftar Lengkapnya
Menurut Anom Wiidiyantoro Festival Sarung Goyor setiap tahun selalu digelar dan berlangsung meriah serta mendapatkan respon dari masyarakat Wanarejan juga warga luar Pemalang
“Pengrajin sarung goyor harus kita support dan pasaran sarung goyor alhamdulillah sudah bisa masuk timur tengah,” ungkap Anom, Selasa (7/10).
Dirinya menambahkan , perluasan pengsa pasar para pengrajin sayur goyor, Pemkab Pemalang akan terus membantu pemasaran ke pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Pengurus Resmi Dikukuhkan, Ketua PWI Pusat: Persatuan Adalah Kunci
Pasalnya penekanan pemasaran produksi yang lebih luas akan memberi dampak perekonomian luar biasa hingga sarung goyor bisa merambah pasaran dunia.
Sementara itu, menurut Mahmud kades Wanarejan utara, mengatakan jika festival rutin tahunan ini selalu dilaksanakan, pasalnya 80 persen warganya merupakan pengrajin sarung goyor.
“Festival sarung goyor setiap tahun diadakan, semoga sarung goyor ini kedepannya bisa dikenal oleh dunia tidak hanya di Asia Tenggara kini akan diekspor ke Afrika juga,” Ujar Mahmud berharap.
Baca Juga: Menkomdigi Hadiri Pengukuhan Pengurus PWI Pusat 2025-2030, Ini Pesan Meutya
Ia menambahkan, peserta karnaval berasal dari 36 RT yang ada di Desa Wanarejan utara, yang terdiri dari puluhan warga masing-masing kelompok. Dia menyebutkan bahwa jumlah peserta masing- masing bervariasi antara 40 hingga 50 orang, dengan total keseluruhan mencapai sekitar tiga ribu orang.
Tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi warga, Gelaran festival sarung goyor ini juga jadi sarana promosi potensi lokal yang bernilai ekonomi tinggi, Masyarakat berharap sarung goyor bisa menembus pasar global dan menjadi warisan budaya kebanggaan daerah kabupaten Pemalang
Editor : Redaksi
