MALANG – Ansor Jawa Timur menjalin kolaborasi strategis dengan Universitas Al-Qolam Malang dan Universitas Alfalah As-Sunniyah Jember melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Gerakan Desa Maslahah.
MoU diteken oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, Rektor Universitas Al-Qolam, Muhammad Adib, dan Rektor Universitas Alfalah As-Sunniyah Jember, Rijal Mumazziq.
Baca Juga: Ketua PW GP Ansor Jatim: Negara Berutang Ratusan Triliun pada Petani Tembakau
Ketua Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, mengatakan kerja sama ini menjadi tonggak sinergi antara organisasi kepemudaan dan dunia akademik untuk memperkuat masyarakat sipil di tingkat akar rumput mulai dari peningkatan sanitasi, pemberdayaan ekonomi desa, hingga perlindungan sosial bagi warga.
Ia menegaskan kolaborasi ini sebagai langkah strategis antara ormas kepemudaan dan perguruan tinggi dalam mempercepat pembangunan berbasis kemanusiaan.
“Desa adalah sumber kekuatan peradaban bangsa. Melalui Gerakan Desa Maslahah, kami ingin memastikan pembangunan desa berpihak pada kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Musaffa, Sabtu (8/11)
Ia menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wujud nyata dari sinergi antara organisasi dan dunia kampus untuk menghadirkan perubahan di tingkat akar rumput.
“Kami berharap gerakan ini menjadi contoh bagaimana kampus dan ormas dapat turun bersama membangun desa yang berdaya dan bermartabat,” pungkasnya.
Baca Juga: Ansor Jatim Dorong Perlindungan Petani Tembakau dan Industri Rokok Lokal Madura
Muhammad Adib, menyebut kerja sama ini akan memperluas jangkauan penguatan desa yang selama ini telah dilakukan kampusnya.
“Kami sudah lama bergerak di desa-desa melalui sinergi dengan ranting-ranting NU. Dengan adanya MoU bersama Ansor, jangkauan gerakan ini akan semakin luas dan berdaya guna karena dukungan sahabat-sahabat Ansor di tingkat ranting,” ujar Adib.
Gerakan Desa Maslahah berlandaskan nilai-nilai maqid syar‘ah yang menekankan perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Fokus program diarahkan pada peningkatan kapasitas masyarakat desa agar mandiri dan berdaya, terutama di tiga sektor utama:
1. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan – Memperluas akses air bersih dan fasilitas sanitasi di wilayah yang masih kekurangan.
Baca Juga: Ketua Ansor Jatim Raih Penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025
2. Penguatan Ekonomi Desa – Mendorong usaha produktif berbasis pertanian, peternakan, dan UMKM lokal.
3. Perlindungan Sosial – Pencegahan perdagangan manusia serta peningkatan akses pendidikan bagi perempuan dan anak-anak desa.
Editor : Redaksi
