SURABAYA – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Madrasah Aliyah Provinsi Jawa Timur menggelar pelatihan peningkatan kompetensi bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Sosiologi Berbasis Deep Learning dan Artificial Intelligence (AI)”.
Kegiatan yang digelar di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, 22–23 Mei 2025 ini, untuk membekali guru dalam menghadapi perubahan kurikulum dan memanfaatkan teknologi terbaru dalam pembelajaran.
Baca juga: Jatim Resmi 100 Persen Bebas Buang Air Besar Sembarangan, Khofifah: Siap Jadi Pelopor Nasional
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Jatim, Sugiyo, menyampaikan pentingnya peran guru di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat.
“Sosiologi adalah ilmu yang sangat penting untuk memahami dan menyelesaikan masalah sosial. Guru sosiologi harus bisa mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Ketua MGMP Sosiologi MA Jatim, Sabila Amirullah, mengatakan kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang, IGI (Ikatan Guru Indonesia), dan e-Guru sebagai narasumber. Sekitar 60 guru dari berbagai madrasah aliyah se-Jatim mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Baca juga: SMK Mudisa Gandeng Industri, Siap Jadi Pelopor Sekolah IoT dan AI di Surabaya
"Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai sesi seperti diskusi, workshop, dan praktik penggunaan teknologi dalam pembelajaran." tuturnya.
Diharapkan, pelatihan ini mampu membuka wawasan dan semangat baru bagi guru agar bisa mengajar dengan cara yang lebih menarik dan relevan.
Baca juga: Bareskrim Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Jatim, Omzet Rp 59 Miliar
Ia memaparkan, MGMP Sosiologi MA Jatim aktif mengadakan pelatihan guru setiap tahun secara mandiri tanpa dana pemerintah. Ini menunjukkan semangat kemandirian dan komitmen tinggi untuk terus berkembang demi kemajuan pendidikan.
"Berbagi itu indah, dan belajar adalah investasi masa depan," tutup Sabila.
Editor : Redaksi