JAKARTA - Inexorable, thriller psikologis Belgia-Prancis karya Fabrice Du Welz, perjalanan kelam tentang obsesi dan rahasia. Dirilis pada 2021, film ini dibintangi Benoît Poelvoorde dan Alba Gaïa Bellugi, menghadirkan ketegangan dalam setting kastel megah. Meski tak selalu orisinal, Inexorable memikat dengan atmosfer mencekam dan akting kuat.
Sinopsis: Marcel Bellmer (Poelvoorde), novelis yang sedang mandek, pindah ke kastel mewah bersama istri, Jeanne (Mélanie Doutey), dan putri mereka, Lucie. Kedamaian mereka terganggu oleh Gloria (Bellugi), gadis misterius yang menjadi pengasuh.
Baca juga: Basic Instinct (1992): Thriller Erotis yang Provokatif dan Penuh Intrik
Dengan motif tersembunyi, Gloria menyusup ke kehidupan keluarga, memicu rahasia masa lalu dan tragedi. Narasi yang penuh twist ini membangun ketegangan hingga klimaks brutal, meski akhirnya agak terburu-buru.
Gaya Sinematik: Du Welz, bersama sinematografer Manuel Dacosse, menjadikan kastel sebagai simbol klaustrofobik.
Baca juga: Basic Instinct (1992): Thriller Erotis yang Provokatif dan Penuh Intrik
Pencahayaan redup dan warna dingin memperkuat nuansa noir, dengan skor musik yang menegangkan. Ritme film agak lambat, tetapi visualnya memukau, terutama dalam adegan-adegan intim yang halus.
Penampilan Aktor: Poelvoorde memikat sebagai Marcel, novelis yang rapuh namun karismatik. Bellugi mencuri perhatian sebagai Gloria, dengan aura misterius yang menyeramkan. Doutey sebagai Jeanne solid, menambah dinamika emosional. Chemistry Poelvoorde-Bellugi membuat setiap interaksi penuh ketegangan.
Baca juga: Before Midnight (2013), Realita Pahit-Manis Cinta yang Dewasa
Tema: Film ini menggali obsesi, perbedaan kelas sosial, dan rahasia masa lalu. Gloria mengacaukeseimbangan keluarga borjuis, dengan kastel sebagai metafora privilese yang rapuh. Meski terinspirasi thriller erotis 1990-an, Inexorable lebih fokus pada psikologi daripada sensasi.
Editor : Redaksi