JAKARTA – Film independen Amerika berjudul The Sweet East disutradarai Sean Price Williams, film ini menampilkan kisah perjalanan absurd seorang remaja bernama Lillian yang diperankan Talia Ryder.
Lillian, siswi SMA dari South Carolina, awalnya hanya mengikuti tur sekolah ke Washington.
Baca juga: Ragnarok: Petualangan Arkeologi yang Membuka Rahasia Kuno Nordik
Namun, ia terpisah dari rombongan dan akhirnya menempuh perjalanan panjang penuh pertemuan ganjil. Mulai dari aktivis politik, seniman nyentrik, hingga tokoh-tokoh yang mewakili wajah Amerika modern yang penuh polarisasi.
Dengan gaya visual khas film indie, The Sweet East menyajikan satir politik, sosial, hingga budaya pop.
Baca juga: Righteous Kill (2008): Duel Dua Legenda Polisi Menyingkap Pembunuh Berwajah Hukum
Penonton diajak melihat Amerika dari perspektif generasi muda yang gelisah, terjebak di tengah kebisingan ideologi dan absurditas media.
Film ini juga menawarkan refleksi tajam tentang pencarian jati diri di tengah dunia yang penuh keganjilan.
Baca juga: The Maid: Ketika Rahasia Keluarga Kaya Berujung Teror dan Dendam
Bukan hanya drama remaja, The Sweet East justru tampil sebagai potret satir Amerika kontemporer yang getir sekaligus menghibur.
Editor : Redaksi