Dukung Taiwan Bergabung dengan ICAO untuk Bangun Langit yang Aman dan Berkelanjutan

Reporter : Anil Rachman
Isaac Chiu

SURABAYA – Konferensi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) ke-42 akan berlangsung di Montreal, Kanada, pada 23 September hingga 3 Oktober 2025. Forum penerbangan global tersebut akan menjadi ajang penting membahas isu keselamatan dan pembangunan berkelanjutan sektor penerbangan.

Director General Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya, Isaac Chiu, menegaskan bahwa Taiwan seharusnya memiliki kesempatan berpartisipasi dalam ICAO sebagai bagian integral dari sistem penerbangan global.

Baca juga: Bersama Taiwan Ciptakan Desa Global Lebih Aman Mendukung Partisipasi Interpol

“Keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab bersama dan tidak boleh terganggu oleh faktor politik. Taiwan siap berkontribusi secara profesional terhadap keselamatan dan kerja sama penerbangan global,” ujar Isaac Chiu dalam keterangan resminya.

Isaac mengingatkan, pada tahun 2013 ICAO pernah mengundang Taiwan sebagai tamu undangan. Menurutnya, hal itu mencerminkan semangat inklusivitas dan pragmatisme yang seharusnya terus dijunjung dalam dunia penerbangan.

Wilayah Informasi Penerbangan Taipei (Taipei FIR) memiliki posisi strategis di jantung Asia Timur, menjadi simpul penting yang menghubungkan Asia Timur Laut dan Asia Tenggara. Sejumlah penerbangan dari Indonesia, seperti rute Bali dan Jakarta ke Taipei, maupun transit melalui Singapura dan Brunei, juga bergantung pada jalur ini.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, China disebut kerap secara sepihak mengaktifkan atau memperluas jalur penerbangan tanpa negosiasi. Hal tersebut, menurut Isaac, menimbulkan ancaman bagi stabilitas regional dan keselamatan penerbangan internasional.

Baca juga: Celebrate 113 Double Tenth National Day, Isaac: Presiden Lai Bawa Taiwan ke Arah Pembangunan Baru

“Pengaktifan jalur penerbangan W121 oleh otoritas China tanpa koordinasi dengan Taiwan melanggar prinsip standar keselamatan ICAO dan meningkatkan risiko bagi penumpang. Solusi yang tepat adalah dengan melibatkan Taiwan dalam negosiasi di bawah platform ICAO,” tegasnya.

Taiwan telah mengembangkan Rencana Keselamatan Penerbangan Sipil Nasional (State Safety Program/SSP) dan aktif menerapkan kebijakan pengurangan karbon ICAO.

Taiwan lanjut dia juga menjalin kerja sama erat dengan berbagai otoritas penerbangan dunia untuk meningkatkan keamanan dan keberlanjutan sektor aviasi.

Baca juga: Pentingnya Taiwan Dalam Persiapan Menghadapi Pandemi di Masa Depan

Oleh karena itu, dukungan Indonesia dinilai sangat penting. “Indonesia adalah mitra penerbangan penting di kawasan Indo-Pasifik.

"Kami dengan tulus menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan berbagai sektor masyarakat untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam ICAO demi mewujudkan langit yang aman dan masa depan penerbangan yang berkelanjutan,” pungkas Isaac Chiu.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru