PEMALANG - Situs Plawangan atau Watulawang (Pintu Batu) berada di Desa Lawangrejo, Kecamatan Pemalang Kota, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Lokasi keberadaan situs berupa tumpukan bebatuan kuno berada sekitar satu kilometer dari pesisir laut Jawa atau hanya berjarak sekitar empat kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Apes, Gagal Mencuri Seorang Pria Terjebak di Dalam Mobil
Dari beberapa sumber yang didapat, sampai saat ini masih terus dilakukan penggalian kebenaran sejarahnya, daerah Plawangan dulunya adalah salah satu pelabuhan terbesar di pesisir pantai utara pada jaman kerajaan Majapahit, bahkan salah satu raja termasyhur penguasa kerajaan di Nusantara pada saat itu yaitu Raden Wijaya, berasal dari Pemalang.
Rabadi (62) seorang pemerhati sejarah, sekaligus sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang, yang juga merupakan sesepuh setiap kali digelar hari jadi salah satu kota tertua di pulau Jawa ini.
Baca juga: Optimalkan Pelayanan Masyarakat 35 SPKT Diresmikan
Menuturkan, jika situs Watu Lawang atau Plawangan sebagai salah satu bukti otentik peninggalan sejarah yang menjadikan Pamalang menjadi kota tua, walaupun pada Januari 2025 lalu, Kabupaten Pemalang merayakan hari jadinya yang ke -450 tahun, akan tetapi masih perlu dikaji kembali.
"Sudah ada sebelum terjadi perang Bubat sekitar tahun 1300 Masehi," katanya, Sabtu (18/10).
Baca juga: Moment Haru Selimuti Pindah Tugas Pegawai Lapas Kendal
Kini situs Plawangan resmi menjadi cagar budaya di kabupaten yang terletak di pesisir utara laut Jawa.
Editor : Redaksi