SURABAYA – Ratusan kader Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Surabaya mengikuti retret kader selama dua hari, 8–9 November 2025, di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas, Mojokerto.
Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi internal untuk memperkuat soliditas, kesiapan organisasi, serta merumuskan strategi menghadapi Pemilu 2029, terutama jika pemekaran daerah pemilihan (dapil) terealisasi.
Baca juga: Tidar Jatim Bagikan Buku dan Makanan Bergizi Sasar Kampung Stren kali Jagir Surabaya
Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, menyebut retret ini bertujuan membangun suasana demokrasi yang sehat sekaligus meningkatkan perolehan suara Partai Gerindra pada Pemilu 2029 mendatang.
“Saya mengajak seluruh kader untuk bekerja maksimal dalam meningkatkan perolehan suara partai,” ujar Cahyo, pada Minggu (9/11).
Cahyo menambahkan, peningkatan jumlah kursi legislatif akan memperluas ruang perjuangan politik dalam menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
“Semakin banyak kursi, maka semakin banyak harapan masyarakat yang bisa kita perjuangkan,” jelas Anggota Komisi E DPRD Jatim itu.
Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau Cak Yebe, menjelaskan bahwa potensi pemekaran dapil mengacu pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024. Retret ini sekaligus difungsikan sebagai forum pemahaman teknis kepada para pengurus terkait dinamika tersebut.
Baca juga: Gerindra Surabaya: Retret Kepala Daerah Perkuat Sinergi dan Pelayanan Publik
“Konsentrasi kita adalah bagaimana jumlah kursi di DPRD Surabaya dapat bertambah. Saat ini ada 50 kursi, dan kami menargetkan menjadi 55 kursi. Salah satu syaratnya adalah pertumbuhan jumlah penduduk,” ungkap Cak Yebe.
Ia menyebut, jumlah penduduk Surabaya harus mencapai minimal tiga juta jiwa untuk dapat mengajukan penambahan kursi legislatif. Karena itu, Komisi A akan membentuk desk khusus bersama Dispendukcapil guna memperbarui data kependudukan.
“Surabaya sudah saatnya mendapatkan tambahan kursi dari 50 menjadi 55,” tegas Ketua Komisi A DPRD Surabaya tersebut.
Baca juga: HUT Ke-17 Gerindra, Yona Bagus: Kemenangan Bukan Akhir, Tapi Awal Tanggung Jawab
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Surabaya, Bahtiyar Rifai, menekankan bahwa retret juga bertujuan memperkuat kekompakan organisasi hingga level ranting. Menurutnya, kemenangan politik hanya dapat dicapai apabila seluruh struktur partai bergerak solid dan saling menopang.
“Kegiatan ini bukan hanya soal strategi, tetapi membangun rasa memiliki bersama. Kami ingin kader dari tingkat kota hingga ranting merasakan bahwa perjuangan ini satu napas,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya itu.
Bahtiyar menambahkan, usai retret setiap PAC akan diminta menyusun peta kerja politik berbasis wilayah. “Target akhir dari konsolidasi ini adalah kesiapan penuh menghadapi Pemilu 2029,” pungkasnya.
Editor : Redaksi