Bikin Film Bertajuk Surabaya, Pelajar SMA/SMK Sinau Sinema dengan Fraksi PDI Perjuangan Surabaya

Reporter : Fithra R
Pelajar SMA/SMK sinau sinema dengan Fraksi PDIP Surabaya

Tikta.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya mendukung pelajar SMA/SMK memproduksi film muatan local maindeed (keaslian daerah) untuk mendongkrak nilai destinasi wisata di kota Pahlawan.

Rencananya, lokasi syuting film mengambil tempat disejumlah destinasi wisata Suarabaya seperti kawasan pesisir, heritage dan tempat wisata lainnya.

Baca juga: HUT Kemerdekaan RI ke-79, KUB Nelayan Sukolilo Baru Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam, atau yang akrab dipanggil Cak Ghoni mengatakan, beberapa pelajar SMA/SMK se Surabaya berdiskusi untuk membikin atau memproduksi film bertema Surabaya dengan berbagai problematika sosialnya, termasuk kenakalan remaja.

“Temanya sangat positif untuk edukasi kepada kita semua, bagaimana kita menjaga lingkungan baik di rumah, sekolah, agar para remaja atau Gen-Z sekarang ini peduli terhadap lingkungannya,” kata Cak Ghoni, Rabu (3/7)

Ia menjelaskan, dengan Sinau Sinema ini rencananya lokasi syuting akan mengambil tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata maupun wisata sejarah dan historisnya.

Baca juga: Lima Catatan Penting Fraksi PDIP Terkait Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya 

Misalnya, di Benteng kedung cowek, Sentara Ikan Bulak (SIB),Taman Soroboyo, THP Kenjeran, dan Jembatan Suroboyo di Bulak Kenjeran.

Cak Ghoni menegaskan, dengan lokasi syuting di tempat sejarah tesebut, diyakini akan berdampak postif bagi destinasi wisata di Surabaya.

“Lokasi yang dituju nanti juga akan menjadi visualisasi tentang destinasi wisata yang ada di Surabaya, serta pengembangannya kedepan menuju Indonesia Emas 2045, dimana kalangan remaja ikut terlibat di dalamnya,” tutur Cak Ghoni.

Baca juga: PJUTS Villa Kalijudan Menyala, Warga ke Cak Ghoni Minta Usulkan Box Culvert

Pun Sinau Sinema juga akan mengangkat tema problematika sosial lainnya seperti, bullying, kenakalan remaja, dan kekerasan.

Pesan moralnya dari film tersebut, kenakalan remaja harus dievaluasi sejauh mana tentang pendidikan dan pembentukan karakter remaja.
“ Kami sepakat untuk di visualisasikan karena sarat dengan pesan moral kita sebagai warga masyarakat, yang peduli dengan perkembangan Kota Surabaya yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru