Didiet Maulana Ungkap Makna di Balik "Pesan yang Datang Belakangan"

Reporter : Restu Cahya
Buku Pesan yang Datang Belakangan

SURABAYA - Didiet Maulana, seorang fashion designer ternama Indonesia yang fokus pada Tenun Indonesia, hadir di kampus Petra Christian University untuk berbagi cerita tentang buku terbarunya berjudul "Pesan yang Datang Belakangan".

Dalam buku terbarunya, "Pesan yang Datang Belakangan", Didiet Maulana mengajak pembaca untuk menyelami kisah-kisah personal yang belum pernah diungkapkannya. Melalui acara Book Review di Petra Christian University (PCU) pada Jumat (25/10), desainer kondang itu berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan hidup, kreativitas, dan pesan-pesan mendalam yang tersembunyi di balik setiap halaman bukunya.

Baca juga: Pertukaran Budaya, Mahasiswa Jepang Ikuti Study Tour di PCU

“Dalam buku ini terdapat beberapa pembabakan yang mengandung berbagai fase kehidupan berbeda; tentang bagaimana merayakan kehidupan, tentang pertemuan dan kehilangan, tentang cinta, sampai tentang bagaimana menghadapi fase epiphany, permulaan, hasil buah dari pelajaran-pelajaran yang baru dipahami belakangan,” kata Didiet tentang buku yang dirilisnya pada 10 Oktober 2024 lalu itu.

Acara yang diinisiasi oleh Gagas Media selaku Penerbit Buku ini menggandeng Perpustakaan dan Faculty of Humanities and Creative Industries (FHIK) Petra Christian University.

“Tak hanya dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, bedah buku ini juga dibuka untuk umum. Tujuannya mengingatkan bahwa membaca buku itu masih relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Dian Wulandari, Kepala Perpustakaan.

Baca juga: Pertukaran Budaya, Mahasiswa Jepang Ikuti Study Tour di PCU

Didiet Maulana sendiri merupakan fashion designer ternama dengan karyanya yang sarat akan sentuhan budaya Indonesia. Ia juga dikenal sebagai penulis kreatif, di mana Didiet sebelumnya telah merilis buku pertama berjudul “Kisah Kebaya”. Sedangkan kampus di Siwalankerto ini memiliki beberapa program yang bersentuhan dengan proses kreatif, baik dalam bentuk fashion, tulisan, visual, hingga film.

“Sehingga dari kegiatan bedah buku ini, harapannya mahasiswa bisa semakin terinspirasi untuk terus berkarya sesuai passion masing-masing, dan tidak melupakan membaca berbagai referensi untuk meningkatkan kualitas karyanya,” kata Dian.

Selain itu karena buku ini dikemas dalam bentuk kumpulan puisi, Dian berharap kegiatan ini dapat membuat karya tulis berupa puisi bisa kembali populer.

Baca juga: Ini Pesan Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada Siswa Bintara Polri

Perpustakaan Petra Christian University memang diketahui memiliki beberapa program yang bertujuan untuk mengampanyekan literasi membaca. Seperti PCU Library-Campus and Community Engagement, di mana Book Review merupakan salah satu jenis kegiatan dari program tersebut. Ada juga program PCU Library on The Road: Bring Literacy to You, yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA.

“Kami percaya bahwa buku bukan hanya sekadar bacaan, tapi juga jendela menuju dunia pengetahuan yang luas. Sehingga melalui program-program tersebut, kami ingin membantu setiap individu untuk menemukan potensi diri dan mencapai kesuksesan, seperti yang telah ditunjukkan oleh Didiet Maulana,” pungkas Dian.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru