Ratusan Warga Binaan Lapas Sungailiat Gunakan Hak Pilih Dalam Pilkada Serentak

Reporter : Ragil S
Warga binaan sungailiat usai menggukan hak pilihnya

SUNGAILIAT - Sebanyak 357 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sungailiat turut berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang digelar hari ini. Partisipasi ini mencerminkan komitmen Lapas Sungailiat dalam mendukung hak politik para WBP, sesuai dengan amanat undang-undang, pada Rabu (27/11)

Proses pemungutan suara dilakukan di dalam Lapas, dengan disiapkannya Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 khusus oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka. Pemungutan suara dimulai sejak pagi hari, dengan melibatkan petugas KPU, Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan petugas dari Lapas untuk memastikan kelancaran serta keamanan proses.

Baca juga: Gelar Razia, Lapas Sungailiat Gandeng Polres dan BNNK Bangka

Kepala Lapas Sungailiat, Ary Nirwanto dalam keterangannya, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya menghormati hak asasi para WBP, khususnya hak politik. "Meskipun sedang menjalani masa pembinaan, hak pilih WBP tetap harus dipenuhi. Ini adalah bentuk kontribusi mereka dalam menentukan masa depan daerah," ujar Ary.

Sebelum pelaksanaan Pilkada, pihak Lapas bersama KPU telah mengadakan sosialisasi dan pendataan bagi WBP yang memenuhi syarat untuk memilih. Semua proses dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Salah satu WBP yang ikut memilih mengaku senang bisa berpartisipasi. "Saya merasa dihargai karena diberi kesempatan untuk ikut memilih. Meskipun berada di Lapas, kami tetap punya hak untuk berkontribusi dalam demokrasi," katanya.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari KPU Kabupaten Bangka. Ketua KPU menyampaikan apresiasi kepada Lapas Sungailiat atas kelancaran proses Pilkada di TPS khusus. "Lapas Sungailiat telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung terselenggaranya Pilkada, dengan memastikan hak pilih para WBP tetap terlaksana," ujarnya.

Dengan partisipasi 357 WBP, Pilkada di Lapas Sungailiat berjalan lancar, tertib, dan kondusif. Proses ini menjadi bukti bahwa demokrasi di Indonesia tetap inklusif, memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat, termasuk WBP, untuk berperan aktif dalam menentukan arah pembangunan daerah.

Di sisi lain, pemungutan suara secara resmi ditutup pukul 12.00 WIB sesuai aturan PKPU. Proses penghitungan suara di TPS menjadi momen penting untuk memastikan hasil yang akurat. "Kami masih menunggu hasil penghitungan resmi di TPS. Namun, melihat militansi pendukung kotak kosong yang semakin kuat, ditambah turunnya jumlah pemilih yang hadir di TPS, ini menjadi peluang luar biasa bagi kotak kosong," ungkapnya.

Baca juga: Kenang Jasa Pahlawan, Lapas Sungailiat Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Ia juga menyoroti berbagai upaya pihak lain untuk meningkatkan partisipasi pemilih, seperti pembagian hadiah usai pencoblosan. 

"Ada yang memberikan makan gratis dan hadiah setelah mencoblos. Ini fenomena yang sangat mencolok, tetapi tetap saja jumlah pemilih menurun," tuturnya.

Menurutnya, kantong-kantong suara utama berada di Dapil 4, khususnya wilayah Wonokromo dan sekitarnya. Wilayah lain seperti Dapil 1, 2, dan Pamorbaya juga menjadi perhatian, namun perhitungan suara di Dapil 4 dianggap paling signifikan.

Sementara itu, meskipun kotak kosong tidak memiliki saksi resmi, pihaknya tetap memantau jalannya pemilihan melalui saksi paslon lainnya. 

Baca juga: Kalapas Sungailiat Sambangi Polres Bangka, Bahas Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju

“Saksi kotak kosong memang tidak ada, tapi kami tetap mengandalkan saksi dari paslon lain, khususnya paslon nomor 2, untuk memastikan pengawasan di TPS,” ujarnya.

Sebagai penutup, ia menyampaikan bahwa hasil akhir penghitungan suara akan diumumkan pada pukul 18.30 WIB dan deklarasi akan dilakukan pukul 19.00 WIB di depan Grahadi.

“Insya Allah, jika Allah berkehendak, kita akan deklarasi kemenangan kotak kosong malam ini,” pungkasnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru