Gedung Setan di Surabaya Roboh, 18 KK Terdampak

Reporter : Aldi Fakhrudin
Eri Irawan

SURABAYA - Komisi C DPRD Surabaya mengadakan rapat dengar pendapat terkait robohnya Gedung Setan di Jalan Banyu Urip Wetan, Surabaya, pada Rabu (18/12). Menurut Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, peristiwa ini berdampak pada 18 kepala keluarga (KK) di sekitar gedung tersebut.

"Permasalahan robohnya gedung itu berdampak pada sekitar 18 KK warga ber-KTP Surabaya," kata Eri saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/12).

Baca juga: Kekosongan Direksi BUMD, DPRD Surabaya Minta Pemkot Segera Seleksi

Saat ini, 18 KK tersebut menempati Balai RT 3 dan Balai RW 6 di kawasan tersebut, dengan 10 KK menempati balai dan 8 KK lainnya menumpang di rumah saudara.

Baca juga: CCTV Command Center Rusak, DPRD Peringatkan Risiko Saat Cuaca Ekstrem

Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (DPRKPP) akan menyediakan 10 unit Rusunawa bagi warga terdampak, dengan target penyelesaian maksimal 3 Januari 2025. Namun, prioritas diberikan kepada 10 KK yang masuk kategori warga pra-miskin di sekitar gedung tersebut.

Baca juga: Cak Yebe Desak Pemkot Bertindak Tegas Atasi Prostitusi Terselubung

"Kita sudah mediasi dan fasilitasi agar Pemkot Surabaya mempercepat penyediaan unit Rusunawa untuk warga terdampak, dan disepakati bahwa 10 unit Rusunawa akan siap pada 3 Januari untuk 10 KK pra-miskin di gedung tersebut," tutur Eri.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru