SITUBONDO - Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menegaskan peran penting Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda Ansor dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor di Gor Baluran, Situbondo, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Puluhan Pedagang di Trotoar Pemalang Ditertibkan Satpol PP
"NU yang sudah melampaui usia 102 tahun adalah bukti kekuatan manajemen, kaderisasi, dan jaringan yang kokoh. Ini fondasi kuat untuk terus berkontribusi bagi umat, bangsa, dan dunia," ujar Musaffa
Ia menekankan kaderisasi sebagai modal sosial terbesar NU. Menurutnya, kesinambungan program dari tingkat lokal hingga global harus terus diperkuat dengan tetap berlandaskan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
Dalam kesempatan itu, Musaffa juga mengapresiasi rencana Kick Off Harlah NU yang digelar PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Rabu (24/1). Ia menyebut momentum ini penting untuk memperkuat eksistensi NU di tengah masyarakat.
Baca juga: PKL Ansor Mojokerto: Meneguhkan Kaderisasi dan Kepemimpinan di Bumi Majapahit
"Kick Off Harlah ini langkah strategis yang bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam menyongsong abad kedua NU," katanya.
Sebagai organisasi kepemudaan, GP Ansor dinilai punya tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era Indonesia Emas 2045. Musaffa menegaskan pentingnya distribusi kader yang merata dan penguatan jaringan hingga level internasional.
Baca juga: Legislator PDI Perjuangan, Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan PKL
"Kader Ansor harus menjadi ujung tombak, menjaga harmoni nilai keislaman dan kebangsaan. Kita siapkan SDM unggul untuk masa depan Indonesia," tegasnya.
Sebagai informasi: PKL Ansor di Situbondo diikuti ratusan peserta dari berbagai cabang di Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi upaya strategis GP Ansor untuk mencetak pemimpin muda yang berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa.
Editor : Redaksi