Polrestabes Surabaya Gelandang Tujuh Gangster 

Polrestabes amankan tujuh gangster
Polrestabes amankan tujuh gangster

Surabaya,Tikta.id - Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polrestabes Surabaya menggagalkan dua kelompok remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Simokerto Surabaya. Sebanyak 7 orang remaja yang terlibat diamankan polisi.

Ketujuh pelaku adalah HM (16) warga Gembong Surabaya dan MAR (15), MR (18) warga Kapasan, ARM (17) warga Sumbo, MS (16) Gembong, GPP (16) warga Kedunganyar dan MF (17) warga Gembong.

Baca Juga: Respatti Polrestabes Surabaya Amankan 10 Remaja Ala Gangster

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso, S.E. mengatakan para remaja itu kita amankan pada Senin, 15 April 2024 sekitar pukul 05.17 Wib. 

Saat itu, team patroli medsos Respatti Polrestabes mengetahui lokasi mereka live streaming saat akan melakukan aksi tawuran.

Saat mengetahui keberadaan kedua kelompok bernama Serigala Pusat dan Durian runtuh sby, polisi langsung melakukan serangkaian penyisiran di lokasi. 

"Team Respatti saat mendatangi lokasi mereka ketakutan lalu berhamburan, sekitar 12 pemuda yang akan melakukan aksi tawuran. Namun berhasil kita amankan 7 remaja ala - ala gangster (anak-anak salah asuhan)," kata Teguh, Kamis (18/4).

Baca Juga: Diduga Kerap Bikin Resah Dua Gengster Usai Tawuran Digelandang Polisi

Saat itu, kedua kelompok tersebut sempat melarikan diri dan membuang senjata tajam (sajam) yang akan digunakan untuk tawuran.

Namun demikian, tim patroli berhasil membekuk mereka dan mengamankan total dua celurit.

"Barang bukti, dua Sajam (1 Celurit Panjang dan 1 Celurit Pendek), 3 Unit Sepeda Motor dan 2 Handphone," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Tawuran Disiarkan Langsung di Medsos Polisi Amankan Pemuda Anggota Genk Antagonis

Setelahnya itu, tim patroli membawa para pelaku dan barang bukti ke Mapolsek Simokerto Surabaya.

Dari hasil penyidik Unit Reskrim Polsek Simokerto akhirnya seorang remaja ARM warga Sombo Surabaya ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit sepanjang 1 meter dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. 

Editor : Redaksi