7 Ciri Orang Malas Bekerja: Hasil Tak Maksimal, Cuma Ingin Cuan

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA – Dunia kerja menuntut kecepatan, tanggung jawab, dan inisiatif. Tapi tak semua orang menjawab tuntutan itu dengan sikap profesional. Di banyak tempat kerja, masih sering ditemui sosok yang sebenarnya malas bekerja meski hadir setiap hari, tapi tak pernah benar-benar hadir dalam arti kontribusi.

Berikut Sahabat Tikta, beberapa ciri paling umum yang bisa dikenali dari mereka yang bekerja hanya karena kewajiban, bukan karena semangat atau rasa tanggung jawab.

Baca Juga: Tablet untuk Bekerja di 2025: Fleksibel, Ringkas, dan Tetap Produktif

1. Hasil Pekerjaan Asal-Asalan

Tugas yang dikerjakan asal jadi adalah tanda paling mudah terlihat. Tidak ada ketelitian, tidak ada perhatian pada detail, bahkan standar minimal pun kadang tidak terpenuhi.

Dia hanya mengejar checklist. Yang penting tugas selesai, soal kualitas urusan nanti, sikap seperti ini bikin repot rekan kerja lain yang harus mengoreksi ulang.

2. Tidak Punya Inisiatif

Orang yang malas bekerja cenderung pasif. Tidak pernah menawarkan bantuan, bahkan untuk hal kecil sekalipun. Dia hanya bergerak kalau sudah ada perintah langsung.

Di ruang tim, tipe ini akan terlihat menunggu dan tidak pernah menjadi bagian dari solusi.

3. Sering Menunda Pekerjaan

Prokrastinasi adalah kebiasaan utama orang malas. Dia tahu harus mengerjakan tugas, tapi selalu menundanya. Akhirnya, pekerjaan baru dimulai saat tenggat waktu sudah mepet. Hasilnya? Asal-asalan, penuh revisi, dan menyita waktu orang lain.

4. Minim Rasa Tanggung Jawab

Kalau ada masalah, mereka cepat menyalahkan faktor luar. Kadang rekan kerja, kadang sistem. Tapi hampir tak pernah mengakui bahwa masalah bisa saja dari dirinya sendiri. “Kalau ditegur malah bilang ‘bukan saya yang mulai’, atau ‘saya cuma ikut alur’,”

Baca Juga: Kuliah atau Kerja? Ini Realita yang Perlu Kamu Tahu

5. Tidak Mau Berkembang

Enggan ikut pelatihan, malas belajar hal baru, dan tak tertarik memperbarui keterampilan. Orang malas bekerja akan tetap berada di zona nyaman, meski performanya terus menurun. Sementara rekan kerja lain bergerak maju, dia memilih stagnan.

6. Mudah Mengeluh

Sedikit tugas dianggap beban. Deadline dianggap tekanan. Kritik dianggap serangan. Orang seperti ini biasanya mudah merasa lelah, bahkan sebelum benar-benar bekerja.

Lingkungan kerja pun jadi kurang sehat karena energi negatif seperti ini bisa menular ke rekan lain.

7. Bekerja Tanpa Tujuan

Baca Juga: Dari Limbah Korek Api dan Parolon Bekas Jadi Cuan

Dia datang ke kantor hanya karena rutinitas. Tak punya target pribadi, tak punya visi tentang masa depan. Hanya datang, absen, dan pulang.

Kalau ditanya mau jadi apa lima tahun lagi, jawabannya sering kali kabur atau tak ada sama sekali.

Catatan

Fenomena seperti ini tak bisa dibiarkan. Selain menurunkan performa tim, kemalasan kerja juga bisa merugikan organisasi dalam jangka panjang. Sayangnya, banyak yang tidak merasa bersalah, karena merasa sudah “bekerja” setiap hari.

Padahal, dunia kerja hari ini tidak hanya butuh kehadiran fisik. Tapi juga komitmen, semangat, dan tanggung jawab. Sebab yang hanya hadir, tak akan pernah bisa menggantikan yang benar-benar bekerja.

Editor : Redaksi