Surabaya,Tikta.id - Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am atau yang akrab dipanggil Cak Ghoni melakukan silahturahmi ke para tokoh lawas PDIP di Surabaya, Jumat (9/2).
Cak Ghoni mengatakan, silahturahmi ke para pejuang partai hingga level bawah untuk mengingatkan kepada publik zaman orde baru (Orba) jangan sampai terulang.
Baca Juga: Soal Kasus Keributan di SMAK Gloria 2 Surabaya, AMI Minta DPRD Kawal Tuntas
Cak Ghoni Ghoni mamaparkan, saat ngobrol santai dengan para tokoh PDI Perjuangan, mereka menekankan rakyat harus memilih pemimpin yang miliki rekam jejak yang baik.
Pun meminta Presiden untuk bersikap netral, dan tidak intervensi kepada siapa pun.
"Karena situasi politik saat ini sedang tidak baik-baik saja,” kata Cak Ghoni.
Ia menjelaskan, para tokoh PDIP sampai level bawah berharap pemilu dan pilpres tahun ini dilakukan secara fair.
Sebab, pemilu tahun ini dilakukan dalam rangka proses screening oleh rakyat memilih calon pemimpin lima tahun kedepan.
Para tokoh partai, jelas Cak Ghoni ingin mencari pemimpin yang mampu menata keadilan dengan baik, hukum tidak lagi tumpul ke bawah tapi juga tajam ke atas.
“Intinya rakyat itu ingin cari sosok pemimpin yang miliki track record yang benar dan bagus,” tegas Sekretaris Fraksi PDI Pejuangan Surabaya ini
Lebih lanjut Abdul Ghoni mengatakan, silahturahmi ke para tokoh memberikan edukasi ke kalangan muda memilih calon pemimpin yang sehat karena seorang presiden akan memimpin dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga: Menjelang Pilkada, Cak Ghoni Gelar Pengajian Akbar, Hadirkan Kiai Kera Sakti dan Gus Hans
Selain itu, caleg incumbent PDI Pejuangan dapil Surabaya III itu mengimbau agar anak-anak muda juga harus jeli memilih pemimpin dengan melihat rekam jejaknya.
Apakah pernah terlibat kekerasan, pelanggaran HAM, politik identitas, ini harus dijaga dengan baik.
Kriteria diatas tadi, tambah Abdul Ghoni, salah satu alat uji yang sederhana agar pemimpin itu nantinya benar-benar apa yang diharapkan oleh rakyat.
“Jadi para tokoh PDIP berharap semangat demokrasi yang sudah berjalan dua dekade ini berjalan pada track yang benar, jangan di rusak oleh hausnya kekuasaan,” ungkap Abdul Ghonim.
Sementara itu salah satu tokoh PNI yang merupakan tokoh PDIP Mujiono menegaskan, masyarakat ingin Ganjar Pranowo jadi Presiden hasil pilpres 2024.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, Ketua Bamusi Surabaya Ziarah ke Makam Sayyid Ali Asghor Basyaiban
“Dengan karakter Pak Jokowi dua periode menjadi Presiden dari PDI Perjuangan ternyata menyakiti rakyat, saya sebagai tokoh lawas PDIP minta kepada rakyat hati-hati pilih pemimpin, dan seorang Ganjar cocok untuk dipilih,” tegasnya.
Sementara tokoh PNI lainnya, Yunus mengucapkan kasih atas kunjungan silahturahmi yang dilakukan Pak Abdul Ghoni.
Ia menambahkan, silaturahmi ini bisa ditiru para kalangan muda yang mau menghormati sejarah bagaimana PDI dulu berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi.
“Dan saat ini jelang pemilu kami melihat sosok Pak Ganjar yang diusung PDI Perjuangan layak dipilih rakyat, menjadi Presiden 2024,” pungkas Yunus.
Editor : Redaksi