SURABAYA,Tikta.id - Memasuki musim penghujan yang melanda di berbagai kota belakangan ini bukan berarti kulit wajah terbebas dari paparan buruk sinar UV matahari.
Bahkan saat hujan deras dan mendung sekalipun, tetap wajib harus melindungi kulit dengan rutin menggunakan sun screen atau tabir surya. Ada beberapa alasan mengapa harus tetap menggunakan sun screen di musim hujan.
Baca juga: Tak Ada Payung, Pelepah Daun Pisangpun Jadi
Berikut sejumlah alasan akan pentingnya penggunaan sun screen saat musim penghujan :
1. Mencegah Kerutan Pada Wajah
Penuaan dini merupakan hal yang tidak bisa dihindari, baik saat musim panas maupun musim hujan. Menggunakan sun screen bisa mencegah munculnya tanda-tanda penuaan yang bisa muncul lebih cepat akibat paparan sinar UV.
Selain melindungi kulit, alasan lain mengapa sun screen wajib dipakai saat hujan adalah karena cuaca yang lembab bisa membuat kulit menjadi lebih cepat kering dan keriput. Terlebih jika memiliki kulit kering, melewatkan penggunaan sun screen bisa memicu kulit menjadi makin kering. Alhasil garis halus pun terlihat makin jelas.
2. Cuaca Dingin Cepat Menghapus Perlindungan dari Sun screen
Jika saat cuaca panas kamu harus mengoleskan kembali sun screen setiap beberapa jam sekali, begitupun saat musim hujan. Pasalnya suhu dingin karena hujan dapat lebih cepat mengikis sun screen, sehingga tetap perlu re-apply secara rutin. Agar manfaatnya tetap bisa dirasakan, kamu bisa mengoleskannya setiap dua sampai tiga jam sekali, jadi kulit pun tetap terlindungi dari sinar UV.
3. Sinar UVA Mampu Menembus Awan
Baca juga: DSDABM Sebut Lelang Proyek Sudah Digencarkan Sejak Awal Tahun
Dampak buruk sinar UV masih mengikuti kita meskipun cuaca sedang berawan atau hujan, untuk memahaminya, kamu perlu mengetahui bahwa sinar UV yang dipancarkan matahari sendiri memiliki tiga jenis.
Jenis sinar UV pertama yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVA, yang memiliki panjang gelombang sekitar 315-400 nm. Dengan panjang gelombang ini, sinar UVA dapat menembus lapisan ozon, awan, hingga sela-sela pintu serta jendela.
Kedua, merupakan sinar UVB, yang memiliki panjang gelombang sekitar 280-315nm. Dengan panjang gelombang yang dimilikinya ini, sinar UVB mash dapat menembus lapisan ozon hingga mencapai bumi. Namun, tidak seperti UVA, sinar UVB tidak mampu menembus lapisan awan ataupun jendela di rumah.
Sinar UV terakhir yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVC. Jenis sinar UV ini memiliki gelombang paling pendek dibandingkan UVA dan UVB. Maka dari itu, sinar UVC tidak dapat menyinari hingga bumi.
Baca juga: Meski Masuk Musim Hujan, DPKP Surabaya Imbau Warga Tetap Waspada Kebakaran
Melalui penjelasan di atas, tentunya kita menjadi paham bukan mengapa menggunakan sun screen pada musim hujan mash menjadi hal yang penting. Hal ini disebabkan masih adanya dampak dari sinar UV, terutama UVA yang dapat menembus awan mendung hingga jendela di rumah sehingga kulit mash terpapar risiko buruk dari sinar UV.
4. Risiko Kanker Kulit Tetap Ada Meski Hujan
Kanker merupakan penyakit yang bisa muncul kapanpun akibat gaya hidup yang tidak sehat, termasuk tidak menggunakan sun screen. Matahari yang tertutup awan karena hujan bukan berarti sinar UV dan efek berbahayanya menjadi berkurang. Bahkan 80 persen sinar UV matahari masih dapat menembus awan, yang mana hal ini berisiko meningkatkan terjadinya kanker kulit.
Perlu diketahui bahwa 90 persen kanker kulit non-melanoma telah dikaitkan dengan paparan sinar UV dari sinar matahari, artinya kita harus menggunakan sun screen setiap hari. Kandungan sun protection factor (SPF) pada sun screen dapat melindungi kulit dari sinar UVB yang merupakan penyebab utama kulit terbakar, rusak, dan kontributor signifikan kanker.
Editor : Redaksi