Tikta.id - Istilah "pick me" sering muncul di berbagai platform media sosial, terutama di kalangan anak muda. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian atau pengakuan dengan cara menunjukkan dirinya sebagai lebih unggul, berbeda, atau lebih baik daripada orang lain.
Bagi yang belum familiar dengan istilah ini, yuk kita bahas lebih lanjut tentang apa itu "pick me," bagaimana ciri-cirinya, dan kenapa fenomena ini bisa jadi masalah dalam hubungan sosial.
Baca juga: Soroti Kerawawan Medsos, Kapolri Sebut Ancaman Tertinggi Pilkada Serentak 2024 Adalah Hoax
Apa Itu 'Pick Me'?
Istilah "pick me" mengacu pada seseorang yang secara sadar atau tidak, berusaha menonjolkan dirinya sebagai seseorang yang "berbeda" dengan harapan mendapatkan pengakuan atau validasi, terutama dari lawan jenis.
Seseorang dengan sikap "pick me" sering kali ingin dilihat sebagai pilihan yang lebih baik karena tidak mengikuti apa yang dianggap umum atau populer di kalangan orang lain.
Sikap ini biasanya ditunjukkan dengan komentar atau tindakan yang merendahkan kelompok tertentu sambil menonjolkan keunikan atau kelebihan diri sendiri.
Ciri-Ciri Seseorang yang Bersikap 'Pick Me'
Orang yang memiliki sikap "pick me" biasanya menunjukkan beberapa tanda atau perilaku tertentu, seperti:
1. Membuat Pernyataan yang Merendahkan Orang Lain
Mereka sering kali membuat komentar yang meremehkan atau mengkritik perilaku, gaya hidup, atau pilihan orang lain untuk menonjolkan betapa "berbeda" dan "lebih baiknya" mereka. Contohnya, "Aku nggak butuh makeup untuk merasa cantik," atau "Aku lebih suka baca buku daripada nongkrong nggak jelas."
2. Berusaha Menarik Perhatian dengan Cara Tidak Langsung
Baca juga: Soroti Kerawawan Medsos, Kapolri Sebut Ancaman Tertinggi Pilkada Serentak 2024 Adalah Hoax
Mereka cenderung menyatakan diri sebagai seseorang yang "berbeda" dalam upaya mendapatkan perhatian. Misalnya, "Aku lebih suka berteman sama cowok karena cewek-cewek biasanya ribet," yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa dia lebih "simple" dan "mudah diajak berteman."
3. Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Seseorang dengan sikap "pick me" sering kali membandingkan dirinya dengan orang lain, tetapi dengan cara yang menunjukkan seolah-olah dirinya lebih baik. Hal ini sering dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya, terutama dari lawan jenis.
Mengapa Sikap 'Pick Me' Bisa Menjadi Masalah?
Meskipun sikap ini mungkin tampak sepele atau tidak berbahaya, dalam jangka panjang, sikap "pick me" bisa berdampak negatif pada hubungan sosial dan dinamika pertemanan.
Orang yang terus-menerus berusaha menunjukkan dirinya sebagai lebih unggul bisa dianggap sombong atau merendahkan orang lain, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat.
Baca juga: Jelang Pilkada Serentak 2024, Warga Diimbau Tak Mudah Percaya Berita yang Tersebar di Medsos
Selain itu, orang dengan sikap "pick me" mungkin juga merasa tidak puas dengan dirinya sendiri jika perhatian atau validasi yang diharapkan tidak didapatkan.
Bagaimana Menghindari Sikap 'Pick Me'?
Untuk menjaga hubungan sosial yang sehat dan harmonis, penting untuk menyadari bahwa validasi terbaik adalah yang berasal dari diri sendiri. Hindari kebutuhan untuk selalu menonjolkan diri atau merasa harus berbeda dari orang lain demi mendapatkan perhatian.
Sebaliknya, fokuslah pada keunikan dan kelebihan pribadi tanpa harus merendahkan orang lain. Dengan begitu, kamu bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan tulus dengan orang-orang di sekitarmu.
Istilah "pick me" mungkin sudah menjadi bagian dari bahasa gaul di kalangan anak muda, tapi penting untuk memahami dampaknya dan menghindari sikap tersebut agar tetap bisa menjalin hubungan yang positif dan suportif. Yuk, mulai hargai diri sendiri dan orang lain dengan cara yang lebih bijaksana!
Editor : Redaksi