Kadiskominfo Majalengka Ajak Gunakan Medsos secara Bijak dan Internet yang Sehat

Jota Joti Kwarcab Pramuka Majalengka di Alun-Alun Majalengka
Jota Joti Kwarcab Pramuka Majalengka di Alun-Alun Majalengka

MAJALENGKA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majalengka, Irwan, mengajak generasi muda, khususnya anggota Pramuka, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkan internet secara sehat.

Menurutnya, Pramuka di era digital harus berhati-hati, sopan, jujur, menjaga privasi, melawan hoaks, dan bijak menggunakan waktu serta teknologi digital.

Baca Juga: Diskominfo Majalengka Sosialisasikan peran PPID dalam Keterbukaan Informasi Publik.

“Tidak semua dari kita melek terhadap perkembangan teknologi, termasuk bagaimana cara menggunakan internet dengan benar,” ujar Irwan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Jambore On The Air dan Jambore On The Internet (Jota Joti) Kwarcab Pramuka Majalengka di Alun-Alun Majalengka, Jumat (17/10).

Ia menjelaskan, Kementerian Kominfo memiliki program Gerakan Nasional Literasi Digital sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan internet secara positif.

“Tanpa literasi digital yang memadai, penggunaan internet justru bisa menimbulkan banyak masalah, seperti hoaks, pencurian data pribadi, hingga ujaran kebencian,” jelasnya.

Irwan menambahkan, Pramuka memiliki peran penting dalam membangun karakter generasi muda di dunia digital.

“Pramuka itu dimanapun selalu cakap, welas asih, pemberani, dan solider. Itu ciri khas rekan-rekan Pramuka. Dalam hal ini, Pramuka juga menjadi salah satu pilar teknologi bagi generasi muda,” ujarnya.

Ia menilai, internet dan media sosial dapat menjadi sarana positif, kreatif, dan produktif apabila digunakan dengan tepat.

Baca Juga: Diskominfo Majalengka Gandeng SMAN 2 Edukasi Internet Sehat Lewat Literasi Digital

“Pemanfaatan media digital bisa mendorong roda perekonomian, baik di tingkat individu, komunitas, maupun wilayah tertentu,” tambahnya.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tingginya penggunaan media sosial di Indonesia belum diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai.

“Khususnya dalam berpikir kritis, menjaga etika bermedia sosial, menghormati privasi, serta melindungi data pribadi dan keamanan digital,” katanya.

Sementara itu, salah satu peserta, Yola Yolanda, sempat mempertanyakan langkah Kominfo dalam menangani berita bohong (hoaks) dan menjaga keamanan data pengguna.

Baca Juga: Diskominfo Majalengka Roadshow ke Desa Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik

Menanggapi hal tersebut, Irwan menjelaskan, ada tiga langkah yang dilakukan pemerintah. “Pertama, menutup akses tautan konten atau akun yang menyebarkan hoaks. Kedua, bekerja sama dengan penyedia platform digital untuk menonaktifkan akun tersebut. Ketiga, melakukan pembatasan akses terhadap fitur tertentu di platform digital,” paparnya.

Ia juga memberikan tips menjaga keamanan data pribadi, di antaranya dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), memperbarui perangkat lunak secara rutin, serta berhati-hati terhadap email dan tautan mencurigakan.

“Selain itu, hindari berbagi informasi sensitif secara berlebihan, gunakan Wi-Fi pribadi untuk transaksi penting, dan lakukan pencadangan data secara berkala di tempat aman,” jelasnya.

Irwan berharap masyarakat, khususnya generasi muda, bisa menggunakan internet dengan bijak. “Gunakan media sosial untuk hal yang positif. Jangan menghina, mengejek, atau melakukan perundungan siber. Gunakan bahasa yang santun dalam bermedsos,” pungkasnya.

Editor : Redaksi