SURABAYA - Membagikan informasi pribadi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan siapa lawan bicara dan dalam konteks apa itulah yang disebut oversharing.
Fenomena ini kini mudah terjadi di media sosial, mulai dari status WhatsApp, unggahan Instagram, hingga video di TikTok.
Baca Juga: BPSDMP Komdigi Bandung Gelar Bimtek Digital untuk Admin Medsos dan SPBE Pemkab Majalengka
Namun oversharing juga bisa muncul dalam percakapan langsung saat nongkrong bersama teman, bahkan di situasi ramai dengan orang yang sebenarnya tidak kita kenal.
Ini berbahaya, karena membuat orang lain tahu kebiasaan atau kisah pribadi yang seharusnya cukup kita simpan sendiri.
Biasanya hal ini muncul karena kebutuhan untuk didengarkan, kurangnya penerimaan dari sekitar, rasa tidak percaya diri, atau sebagai pelarian dari rasa kesepian.
Lalu, kenapa ada orang yang suka sekali oversharing kepada orang lain?
Ingin mendapatkan validasi dan perhatian
Merasa sangat kesepian tanpa sadar
Sedang berusaha membuka luka batin
Salah mengira merasa hubungan sudah dekat
Baca Juga: Dugaan Kasus Pengeroyokan 14 Orang Diperiksa
Sebagai mekanisme menghadapi stres atau trauma
Sebenarnya, oversharing sering muncul karena hal sederhana, seseorang jarang didengar dan jarang diakui. Hanya itu. Tapi dampaknya tidak sesederhana itu. Mari kita bahas:
Dampak Oversharing
Membuka peluang untuk disalahgunakan atau dimanfaatkan orang lain
Membuat hubungan menjadi tidak seimbang, karena tidak semua orang nyaman dengan pribadi yang terlalu terbuka
Baca Juga: Viral Lagi di Media Sosial, Ini Sejarah dan Makna di Balik Istilah ‘Gundik’
Menimbulkan kesan tidak bisa dipercaya, karena mudah menceritakan apa pun tanpa batas
Menguras energi emosional orang di sekitar
Menjadi beban baru, karena hal yang seharusnya bersifat pribadi berubah menjadi konsumsi publik
Berbagi cerita, pengalaman, atau ilmu memang penting. Tapi jangan sampai kita menyerahkan “kunci jiwa” kepada orang yang belum tentu bisa dipercaya. Bahkan kepada orang yang kita kenal sekalipun karena baik di depan belum tentu baik di belakang.
Kenali circle-mu sebelum membuka diri terlalu dalam.
Editor : Redaksi