Staf Ahli Kemenko Polhukam: Direktorat PPA dan TPPO Harus Diisi Polwan Mumpuni

Reporter : Anil Rachman
Staff Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen. Pol. Andry Wibowo

JAKARTA - Staff Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen. Pol. Andry Wibowo menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan polwan dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Menurutnya, Direktorat PPA dan TPPO adalah satu langkah maju dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa Polri berada di depan dalam rangka mitigasi semua kasus human trafficking.

Baca juga: Edukasi Ramah Lingkungan, Polwan Polres Gresik Patroli Kendarai Motor Listrik

“Sistemnya tentu harus dilanjutkan kebijakan ini ke depan nanti dan dikembangkan lebih maju,” ujarnya Jum'at (4/10).

Ditambahkannya, SDM yang tepat dengan kompetensi mumpuni juga harus mengisi direktorat baru itu. Untuk polwan, ujarnya, harus disesuaikan jumlahnya mengingat total keseluruhan polwan adalah 30% dari seluruh anggota kepolisian.

Baca juga: Polwan Diktukba Polri Angkatan I Tahun 2003 Gelar Baksos di SDN 3 Tegalsari Ambulu Jember

“Kemudian membangun kapasitas menuju world class women police ini juga harus dibangun, seperti apa membangun world class police dalam prespektif kami,” ungkapnya.

Ia menyebut, ke depan bisa saja dibentuk police women academy yang berdiri sendiri dan terpisah dari academy police saat ini. Kemudian, di dalam academy itu ada mata kuluah, tenaga pengajar khusus, dan treatment yang diajarkan dalam penanganan di Direktorat PPA dan TPPO.

Baca juga: Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Polwan Studi Komparatif di Chicago

“Jadi ini bisa dilanjutkan dalam naskah akademik mengembangkan sekolah polwan yang ada menjadi akademik kepolisian polwan dan mudah mudahan menjadi yang pertama di Asia atau di dunia,” ungkapnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru