SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar Rapat paripurna penetapan pimpinan definitif, di ruang utama lantai III 3 pada Rabu (9/10).
Adi Sutarwijono sebagai Ketua sementara DPRD Kota Surabaya menjelaskan, untuk agenda rapat paripurna hari ini, melaksanakan penetapan calon ketua dan Wakil, menjadi ketua definitif periode 2024-2025.
Baca juga: DPRD Bentuk Raperda Ekonomi Kreatif, Ini Kata Legislator Partai Gerindra
"Seperti yang ketahui bersama rapat paripurna hari ini dengan satu agenda tunggal pengusulan penetapan calon definitif yang itu diambil dari rapat paripurna DPRD kota Surabaya," katanya kepada tikta.id
"Tahapan berikutnya kami mengirimkan berkas pimpinan definitif itu yakni hasil rapat paripurna DPRD hari ini, kepada gubernur melalui ibu Pjs Walikota Surabaya," imbuhnya.
Selain itu, Adi Sutarwijono yang kerab di panggil Awi ini mengatakan, akan melaksanakan pengambilan sumpah ketua dan wakil ketua DPRD Surabaya, sekaligus juga dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) setelah Surat Keputusan (SK) dikeluarkan oleh PJ Gubernur.
"Kami segera bentuk AKD di DPRD Surabaya," tuturnya.
Baca juga: Soal Kasus Keributan di SMAK Gloria 2 Surabaya, AMI Minta DPRD Kawal Tuntas
Pada saat ditanya terkait target penyelesaian kelengkapan AKD, Awi mengungkapkan akan dibentuk secepatnya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dilaksanakan AKD akan menjadi landasan kerja bagi seluruh kawan-kawan yang ada di DPRD Surabaya.
"Secepat-cepatnya," imbuh politisi PDI-P ini.
Sementara itu, Restu Novi Widiani sebagai Pejabat Sementara (PJS) Walikota Surabaya menyampaikan segera menindaklanjuti penetapan pimpinan DPRD hari ini ke Pejabat Gubernur Jawa Timur.
Baca juga: Audensi dengan Fraksi Gerindra, IKA PMII Perjuangan Sorot Fasilitas Umum dan Command Center 112
"Setelah ini kita bantu kawal ke Pj Gubernur untuk disahkan agar (DPRD) segera bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi: Hasil dari rapat paripurna hari ini menetapkan Adi Sutarwijono dari PDIP sebagai ketua, sedangkan wakilnya Bachtiar Rifai dari Partai Gerindra, Laila Mufidah dari PKB, dan Arif Fathoni dari Partai Golkar.
Editor : Redaksi