SURABAYA - Johari Mustawan atau Bang Jo anggota DPRD Surabaya menggelar Reses di kawasan Benowo, pada Selasa (29/10) malam.
Bang Jo sapaan akrabnya, mendapatkan keluhan masyarakat tentang pemerataan beasiswa. Ada asumsi ditengah-tengah masyarakat bila bantuan beasiswa lebih diperuntukkan bagi warga di perkampungan.
Baca juga: Reses di Tegalsari, Politisi PKS Disambati Pasar Pagi hingga Sulitnya Mengajukan Pinjaman Modal UMKM
Menanggapi hal tersebut, Bang Jo menegaskan, beasiswa pendidikan akan diberikan kepada seluruh warga Surabaya, yang mempunyai KTP Surabaya, baik masyarakat perkampungan maupun masyarakat yang berdomisili di perumahan.
“Beasiswa diberikan kepada warga Surabaya, berlaku bagi seluruh warga yang ber-KTP Surabaya, baik yang tinggal di perumahan maupun di wilayah perkampungan,” tegas dia.
Dia mendorong, agar Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Dinas Sosial lebih sinergi memberikan bantuan beasiswa kepada warga Surabaya.
Baca juga: Reses Hari Pertama, Ketua Komisi A Soroti Tingginya Angka Anak Putus Sekolah
“Kami mendorong kolaborasi ini agar bantuan beasiswa bisa lebih menyeluruh dan tepat sasaran,” tambahnya.
Selain beasiswa, warga juga mengungkapkan keluhan terkait BPJS. Salah satu warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas mempertanyakan apakah pengobatan di rumah sakit pemerintah dapat ditanggung oleh BPJS.
Bang Jo menjelaskan, saat ini BPJS belum dapat mengcover biaya pengobatan akibat kecelakaan. “Saya melalui Komisi D dan Fraksi PKS memperjuangkan hal ini, agar pengobatan akibat kecelakaan bisa masuk ke dalam BPJS, baik untuk peserta mandiri maupun PBI,” jelas politisi PKS.
Baca juga: Reses Hari Petama, Bang Jo Kenalkan Alat Kelangkapan Dewan dan Tugas DPRD
Bang Jo menekankan bahwa Pemkot Surabaya juga sedang berupaya untuk meningkatkan program perlindungan kesehatan bagi warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Ini yang terus kami dorong, sehingga warga Surabaya bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Redaksi