JAKARTA - Tanda move on tidaknya kamu dari masa lalu dengan mantan pasangan hidup "mungkin" bisa dilihat dari story di media sosial (medsos) kamu. Story itu tidak hanya berupa kata sedih, galau dan sebagainya.
Namun intensitas kamu bikin story yang sama dengan hal hal yang mirip dengan mantan pasangan mu menunjukkan kamu belum bisa move on.
Baca juga: Menghadapi Masa Lalu: Bagaimana Cara Melepaskan Kenangan yang Menghantui?
Misalnya, kamu sering bikin story potongan vidoe yang menunjukkan karakter sama atau kemiripan lainnya dengan seseorang yang pernah hidup bersama mu.
Sayangnya kamu tidak sadar, story yang kamu bikin membuat mantan pasangan lainnya sakit hati, kecewa, karena dianggap membanding-bandingkan. Padahal mantan pasangan kamu yang lain sudah berkomunikasi bila story kamu tidak menyenangkan.
Lalu seperti apa gambarannya Sahabat Tiktakers, seseorang yang selalu terkenang mantan pasangannya, tapi dia juga dianggap membanding-bandingkan dengan mantan pasangan lainnya. Yuk kita simak:
1. Bikin Story dengan Orang yang Mirip
Sering membuat story di akun media sosial atau medsos dengan orang yang mirip masa lalu menandakan kamu masih terngiang mantan pasangan mu.
Sebenarnya itu wajar, meskipun telah berpisah adakalnya masa lalu menghantui pikiran tiap insan. Apalagi di era digitalisasi mudah menemukan orang yang mirip masa lalu, saat berselancar di medsos.
Misalnya, gaya rambutnya, postur tubuh atau bahkan wajah walau tidak seratus persen persis. Sehingga memantik kamu dijadikan story.
Tetapi kamu tidak sadar, ada mantan pasangan lain yang tersinggung dengan story tersebut. Lebih parah lagi kamu tidak menggubrisnya, walaupun sudah diberi tahu story mu sangat menyinggung perasaan mantan lain, karena dianggap membanding-bandingkan.
2. Ke depankan Alibi
Kendati telah diberitahu dengan nada lembut atau keras, bahwa story di medsos kamu melukai perasaan mantan pasangan lain. Kamu punya seribu alasan, bahwa story yang dibikin bukan untuk menyinggung siapapun. Termasuk mengenang masa lalu.
Baca juga: Insecure dengan Masa Lalu Pasangan? Ini Cara Menghadapinya!
Alibi lainnya, kamu juga berdalih masa lalu tidak perlu diingat lagi, lebih fokus evaluasi dan mengembangkan diri. Padahal dari sudut pandang yang lain, status tersebut mengenang masa lalu sekaligus membandingkan antar mantan pasangan hidup.
3. Ingin Menyakiti
Bila kamu berpikir cerdas, harusnya bisa menempatkan posisi, "andai kamu berada di posisi yang sama", story yang dibikin sudah pasti dianggap untuk menyakiti.
Anggapan ini punya alasan kuat, karena intensitas membikin story dengan orang yang mirip salah satu mantan pasangan mu. Sehingga menimbulkan rasa kecewa yang mendalam bagi mantan pasangan lainnya
4. Mengukur Kebaikannya
Hal yang tak kalah menyakitkan ketika kamu membandingkan mantan pasangan soal kebaikannya. Harusnya sebagai sosok yang dewasa, kamu lebih bijak bahwa masa lalu cukup dijadikan sebagai evaluasi, koreksi untuk menata kehidupan lebih ke depan. Bukan diurai di mata mantan pasangan lain.
Baca juga: Hati-hati dengan Rasa Penasaran: Kenapa Mungkin Lebih Baik Tidak Tahu?
Tindakan ini pastinya menimbulkan rasa kekecewaan dan ketersinggungan, walaupun, itu memang realita atau kenyataan, bahwa si dia lebih baik dari mantan pasangan lainnya.
5. Tidak Move on
Dengan membikin story secara berkesinambungan dengan seseorang yang mirip dengan mantan pasangan, itu menandakan kamu belum move on.
Nah, agar hidup kamu lebih berkualitas, seyogianya masa lalu disingkirkan. Kerjakan hal-hal positif, perbanyak aktivitas, biar tampak lebih dewasa dan dihormati oleh mantan pasangan lainnya.
Catatan: Berkomunikasi dengan mantan pasangan itu hal yang luar biasa, meskipun tanda-tanda rujuk sangatlah suram.
Namun sedianya kita juga harus bisa memfilter sesuatu yang tidak bikin nyaman mantan pasangan. Sehingga komunikasi dan silaturahim terjaga, kamu juga tidak dianggap egois dan dewasa.
Editor : Redaksi