SURABAYA - Utang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada kontraktor yang belum terbayarkan mendapat sorotan dari Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael. Ia menegaskan bahwa pelunasan utang tersebut adalah kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda.
“Kami memahami kondisi keuangan Pemkot saat ini masih belum memungkinkan. Namun, itu tetap menjadi tanggung jawab yang harus diprioritaskan. Harapan kami, ketika kas Pemkot sudah terisi, pembayaran utang ini segera didahulukan,” ujar Josiah, Senin (20/1).
Baca juga: Bro Michael Soroti Kebocoran Retribusi Parkir, Target PAD Surabaya Gagal Tercapai
Josiah menyoroti banyaknya proyek yang melewati jatuh tempo pembayaran, sehingga menimbulkan dampak pada investasi. Ia juga menyinggung tidak tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu penyebab keterlambatan pembayaran.
Baca juga: Kekerasan Seksual dan Penganiayaan Terhadap AM, Legislator PSI Serukan Pendampingan Hukum
“Ini kan investasi yang tidak terpenuhi. PAD kemarin juga tidak maksimal. Jadi ya kita harus menyadari situasi ini,” tegas Josiah.
Kendati demikian, Josiah meminta para kontraktor tetap optimis. Ia memastikan utang tersebut akan dilunasi Pemkot dalam beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Politisi Muda DPRD Surabaya: RSUD Eka Candrarini Solusi Kesehatan di Surabaya Timur
“Kondisi ekonomi memang sedang tidak baik. Tapi, itu bukan alasan untuk mengabaikan kewajiban. Pemkot hanya butuh waktu untuk menyelesaikannya,” pungkasnya.
Editor : Redaksi