Imam Syafi'i Minta Pembangunan RSUD Surabaya Selatan Dikaji Ulang, Ini Penjelasannya

Reporter : Aldi Fakhrudin
Imam Syafi'i

SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Partai NasDem, Imam Syafi'i, meminta Pemerintah Kota Surabaya mempertimbangkan kembali rencana pembangunan RSUD Surabaya Selatan. Menurutnya, proyek tersebut harus didasarkan pada kajian kebutuhan yang matang.

“Saya mendengar ini sudah masuk tahap lelang desain. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya dilakukan kajian dulu, kebutuhan rumah sakit itu seperti apa,” ujar Imam, Selasa (10/2).

Baca juga: Wacana Tambah Dapil, Imam Syafi’i: Siap dan Dukung Penuh

Imam mengingatkan bahwa wilayah Surabaya Selatan sudah memiliki beberapa rumah sakit yang cukup representatif. Di antaranya adalah Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, RS Marinir Ewa Pangalila, dan Rumah Sakit Tk.III Brawijaya. Selain itu, di kawasan Sepanjang, Sidoarjo, terdapat rumah sakit milik Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Baca juga: Pembangunan RSUD Surabaya Selatan Diundur, Komisi D DPRD Usulkan Anggaran Dialihkan ke RSUD BDH

“Di Surabaya Selatan ada RSI Wonokromo, ada rumah sakit Marinir, dan rumah sakit Kodam. Bahkan, dekat Sepanjang ada dua rumah sakit besar, yaitu milik NU dan Muhammadiyah,” jelasnya.

Baca juga: Laporan Apartemen 88 Avenue ke BK, Imam Syafi’i: Belum Ada Indikasi Pelanggaran

Imam berharap pemerintah tidak terburu-buru mengambil langkah tanpa memastikan urgensi pembangunan RSUD baru. “Semuanya perlu dipikirkan dengan matang, agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutup Imam.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru