SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, menggelar kegiatan reses di Taman Baca Masyarakat (TBM) Griya Ilmu, Jl. Ikan Dorang No. 43 RW 3, Kelurahan Perak Barat, Senin (15/9) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Imam sapaan akrabnya, menerima berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari kebutuhan pengadaan sarana (terop, sound system, kursi), perbaikan infrastruktur, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), hingga CCTV.
Baca Juga: Buchori Imron Serap Aspirasi Warga Tambak Wedi, Harga Beras hingga Drainase Jadi Keluhan
Menurut Imam, banyak warga mengeluhkan tidak terealisasinya usulan yang telah disampaikan melalui Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel).
Ia menilai Pemkot Surabaya perlu lebih tegas dan proporsional dalam menentukan skala prioritas pembangunan.
“Kami berharap Pak Wali Kota tidak memaksakan semua usulan harus bertema mengatasi genangan air. Kalau warga justru butuh PJU atau sarana lingkungan, mestinya itu yang dipenuhi,” tegasnya.
Legislator asal Partai NasDem itu mengingatkan, jika aspirasi masyarakat terus diabaikan, jangan salahkan warga apabila enggan hadir dalam Musbangkel berikutnya.
“Kalau usulan warga tidak pernah direalisasikan, akhirnya mereka malas datang lagi karena merasa percuma,” ujarnya.
Selain itu, Imam mengkritisi adanya proyek perbaikan infrastruktur yang masih layak namun tetap dibongkar, serta penggunaan utang Pemkot ke Bank Jatim yang dinilai tidak menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Saluran air di jalur utama dibongkar padahal tidak bermasalah. Sementara usulan warga, termasuk kebutuhan PJU, justru belum terealisasi," ungkapnya.
Ironisnya, utang Pemkot banyak diarahkan untuk proyek pelebaran jalan di kawasan perumahan mewah, sementara kampung-kampung yang warganya secara ekonomi kurang justru dinomorduakan
Baca Juga: Program Permakanan Lansia Jadi Sorotan Warga Saat Reses Cak Huri di Pakal
Ia mencontohkan, ada satu RT yang sudah lama mengusulkan PJU namun belum terealisasi hingga kini. Kondisi tersebut berimbas pada maraknya aktivitas negatif di lingkungan warga.
“Akhirnya di lokasi itu sering ditemukan bekas orang nyabu atau anak-anak muda minum-minuman. Ini kan sangat memprihatinkan,” imbuhnya.
Dengan begitu Imam menegaskan bahwa kebutuhan dasar warga seperti PJU, CCTV, serta sarana sederhana berupa kursi, terop, dan sound system harus lebih diutamakan karena langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Ia juga menyoroti masih banyak warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan meski sangat membutuhkan.
“Banyak warga miskin yang dulu dapat bantuan, sekarang tidak lagi. Ini akan kami bawa dalam rapat bersama dinas terkait agar diverifikasi ulang,” ucapnya.
Baca Juga: Gus Afif Serap Aspirasi Warga Utara Surabaya, Dorong Percepatan Infrastruktur
Tak hanya itu, Imam juga menyinggung kebutuhan perbaikan pos RT yang kondisinya banyak mengalami kerusakan.
“Karena RT itu kan punya inventaris. Kalau pos RT-nya rusak, barang-barang inventaris juga tidak terawat,” paparnya.
Dari seluruh aspirasi masyarakat pihaknya akan memperjuangkan melalui Pokok Pikiran (Pokir) Dewan.
Sementara itu, Ketua RW 03 Machfud Bachtiyar, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Imam Syafi’i.
“Alhamdulillah, Pak Imam Syafi’i sudah dua periode menjabat dan terbukti banyak memberikan manfaat bagi warga. Apa yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari pembangunan jalan, pemasangan CCTV, hingga kebutuhan lainnya, sebagian besar sudah terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa beliau benar-benar wakil kita, wakil rakyat,” ujarnya.
Editor : Redaksi