SURABAYA - Konferensi Cabang Gerakan Pemuda Ansor (Konfercab GP Ansor) kota Surabaya, selesai dilaksanakan di kantor Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Jl Kramat Raya, Jakarta, dan terpilih secara aklamasi Achnaf Al Ashbahani FR, Minggu (23/2).
Pelaksanaan Konfercab di kantor PP GP ANSOR menuai reaksi dari sejumlah ketua PAC dan Ranting Ansor se-Surabaya. Mereka menilai, Konfercab tersebut hanya akal-akalan panitia dan PC GP Ansor Surabaya untuk memuluskan calon ketua yang didukung.
Baca juga: Baktiono: Ahnaf Al Ashbahani Sosok Pemuda Aktif dan Layak Pimpin GP Ansor Surabaya
Salah satu yang memberi reaksi negatif ketua Pengurus Ranting Osowilangun, Abdul Wahab, saat dikonfirmasi menuturkan, kalau pelaksanaan konfercab PC Ansor Surabaya yang dilaksanakan di jakarta, hanya sulapan, dan akal-akalan saja dan sudah tentu banyak kejanggalan dan menyalahi PD/PRT sebagai peraturan tertinggi dalam organisasi.
Menurutnya, langkah Panitia Konfercab tidak bisa dibenarkan. Sebab, dengan tidak dihadiri jajaran pengurus ranting selaku pemilik hak suara sekaligus menjadikan konferensi ini cacat hukum, dikarenakan kegiatan konferensi harus di hadiri oleh 50% plus 1 para pemilik hak suara.
"Konfercab yang secara jelas diadakan melanggar PD/PRT, kegiatan tersebut di laksanakan di kantor pusat GP Ansor di jakarta secara tidak langsung Pimpinan Pusat GP Ansor mengamini adanya tindak kecurangan dalam pagelaran Konfercab," katanya, Minggu (23/4).
Dia menegaskan, pelaksanaan Konfercab ulang secara diam-diam ini juga merugikan bagi kader yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua GP Ansor Surabaya.
"Iki opo-opoan, organisasi besar kok kasih contoh buruk. Ulama dan kiai harus ambil sikap ini, saya sebagai anak muda jadi malu sendiri," kata Wahab.
Dia menambahkan, pelaksanaan Konfercab diam-diam ini juga menjadi bukti bahwasannya baik PC Kota Surabaya dan PP GP Ansor tidak mau mendengarkan suara dan kritikan yang ada di bawah dan secara langsung tidak menghiraukan arahan dari Polrestbaes Surabaya terkait syarat pelaksanaan ulang konfrensi.
Baca juga: Musaffa' Safril Ajak Kader GP Ansor Surabaya Tetap Satu Barisan
"Rekomendasinya kan jelas, Konfercab bisa digelar setelah dilakukan konsolidasi internal dan konsolidasi dengan PCNU Surabaya sebagai induk organisasi, bukan malah pindah tempat. Sebenarnya pinter gak sih arek-arek iku," katanya geram.
Dengan memaksakan kehendak semacam itu, ujarnya, PC GP Ansor dan Panitia Konfercab secara terang-terangan meremehkan posisi PCNU Surabaya.
"Ini jauh dari sikap takdim kepada kiai dan ulama, mosok masih mau menyebut dirinya Ansor kalau seperti itu," katanya.
Menurutnya, dengan digelarnya Konfercab ulang di Jakarta maka PP GP Ansor sudah terlibat kongkalikong dengan PC GP Ansor Surabaya.
Baca juga: Konferensi PC GP Ansor Surabaya di Jakarta Langgar Demokrasi Organisasi
Skenario menggelar Konfercab mendadak di Jakarta ini diduga sengaja digelar untuk memuluskan calon yang diusung pengurus lama.
"Ini mencederai semangat kader yang ada di bawah. Terbukti, pada 'Konfercab Dadakan' kemarin, Achnaf terpilih secara aklamasi." tuturnya.
Ia menegaskan, tidak hadinya pengurus Ranting sebagai pemik sah suara menimbulkan kekecewaan kader-kader Ansor. Klaim panitia menyebut ada 78 peserta yang hadir.
"Ini nemaksa dan banyak keanehan. Bekukan dulu, ini sudah tidak benar," tegas Wahab.
Editor : Redaksi