SURABAYA — Langkah kecil di tengah hamparan lumpur menjadi simbol kepedulian lingkungan. Rabu (21/5), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menanam 1000 bibit mangrove di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar. Yang menarik, DKPP melibatkan finalis Puteri Remaja Jawa Timur 2025, Regina Ellana Go, dalam kegiatan tersebut.
Regina, 15 tahun, mengaku keterlibatannya bukan hanya seremoni. Ia telah lama menaruh perhatian pada isu lingkungan. “Saya pernah ikut lomba di Cambridge Science Research. Waktu itu saya dan dua teman meneliti rumput laut untuk dijadikan jaring. Dari situ saya makin sadar pentingnya melestarikan alam,” ujar Regina.
Baca juga: Surabaya Panen Raya Padi, Hasil Tembus 8,8 Ton per Hektare
Ia menyebut penanaman mangrove sebagai bentuk nyata advokasinya. “Bisa dimulai dari hal kecil, seperti bawa tumbler sendiri atau tas belanja pakai ulang. Lingkungan itu tanggung jawab bersama,” katanya. Ia datang bersama sembilan remaja lain, bagian dari komunitas muda yang digandeng DKPP.
Baca juga: Dihadiri Presiden Secara Daring, Surabaya Panen Raya Padi Nasional
Menurut Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti, kegiatan ini bagian dari fungsi edukasi yang harus dimiliki sebuah kebun raya. “Ada lima fungsi: konservasi, edukasi, riset, wisata, dan pangan alternatif. Kegiatan ini masuk dalam edukasi, kami kenalkan pentingnya mangrove sejak dini,” kata Antiek.
Ia menambahkan, mangrove punya peran lebih dari sekadar penahan abrasi. “Dia menyerap karbon, menghasilkan oksigen, bisa menjadi habitat biota laut, bahkan bahan pangan. Ini mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Baca juga: Komisi B DPRD Surabaya Dorong Stikerisasi Lapak Hewan Kurban
“Mumpung di sini, hirup oksigen sebanyak-banyaknya. Gratis, dan bikin sehat,” tutup Antiek.
Editor : Redaksi