Jurus Jitu agar Tetap Tenang Saat Diserang Gaya Menggurui

Reporter : Nita Rosmala
ilustrasi

JAKARTA - Tips menghadapi seseorang yang sok menggurui dengan tenang dan santai merupakan strategi penting agar percakapan tidak berubah menjadi konfrontasi yang melelahkan dan tidak produktif. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, sosial, atau keluarga, bertemu dengan orang yang cenderung sok tahu dan suka menggurui bisa menjadi tantangan tersendiri.

Berikut ulaskan langkah-langkah efektif menghadapi seseorang yang sok menggurui dengan tenang dan santai:

Baca juga: Tiga Sikap Syuriyah NU dan Masyayikh Pesantren se-Madura Terkait Polemik PBNU

1. Pentingnya Tetap Tenang dan Tidak Terpancing Emosi

Sikap tenang adalah kunci utama. Ketika kita terpancing emosi, lawan bicara yang cenderung menggurui justru akan merasa menang dan semakin mendominasi pembicaraan. Tenang bukan berarti pasif, tapi menunjukkan kontrol diri yang kuat. Dengan demikian, kita tetap bisa menghadapi situasi tanpa kehilangan kendali dan martabat.

2. Kurangi Reaksi Berlebihan

Menghindari reaksi berlebihan atau defensif membantu menjaga suasana tetap kondusif. Reaksi yang agresif atau defensif biasanya memancing sikap bertahan dan kadang menimbulkan pertengkaran. Dengan respon yang lebih santai, kita memberi sinyal bahwa kita tidak mudah diintimidasi atau dibuat tidak nyaman oleh gaya bicara mereka.

3. Mendengarkan dengan Sikap Selektif

Mendengarkan dengan baik adalah bentuk penghormatan sekaligus strategi. Namun, penting untuk tetap kritis dan tidak menelan semua yang dikatakan secara mentah-mentah. Dengarkan, tapi jangan terlalu serius atau terbawa emosi. Sikap ini juga bisa membuat lawan bicara sadar bahwa kita tidak begitu saja terbujuk dalam gaya menggurui mereka.

4. Tunjukkan Minat yang Seimbang

Memberi perhatian pada apa yang diucapkan menunjukkan kita terbuka dan tidak menutup ruang diskusi. Namun, tidak perlu berlebihan agar tidak terkesan memuji atau membiarkan mereka mendominasi. Minat yang seimbang menyeimbangkan posisi dalam pembicaraan.

5. Hindari Berdebat Berlebihan

Baca juga: Menggunakan Logika untuk Melunakkan Sikap Orang yang Sulit Diajak Kompromi

Berdebat terlalu lama dan intens akan memicu perseteruan. Orang yang suka menggurui sering kali mencari “kemenangan” dari debat yang memanas. Jadi, lebih baik menjaga pembicaraan tetap ringan dan tidak menyulut konflik.

6. Gunakan Bahasa yang Santai dan Tidak Formal

Bahasa santai bisa meredam kesan serius atau confrontational. Hal ini secara psikologis bisa menurunkan ketegangan dan membuat mereka tidak merasa perlu menonjolkan diri dengan cara menggurui.

7. Tunjukkan Empati dan Pengertian

Orang yang suka menggurui mungkin ingin menunjukkan keunggulan atau rasa aman dari pengetahuan mereka. Dengan empati, kita bisa memberikan pengertian tanpa kontra langsung sehingga suasana menjadi lebih nyaman.

8. Jangan Menghakimi Berlebihan dan Fokus pada Inti Pembicaraan

Baca juga: Panduan Praktis Agar Hati Tetap Tenang dan Emosi Terkontrol

Menghakimi atau mengkritik bisa memperburuk keadaan dan membuat lawan bicara semakin defensif dan agresif. Fokus pada topik utama membantu menjaga tujuan percakapan tetap jelas dan terarah.

9. Akhiri Percakapan dengan Positif

Menyudahi pembicaraan dengan cara yang baik menghindarkan meninggalkan kesan negatif yang bisa menyebabkan konflik berkepanjangan.

Menghadapi orang yang mudah menggurui memang butuh kesabaran dan strategi tersendiri. Namun, dengan pendekatan yang santai dan tetap tegas, kita bisa menjaga hubungan interpersonal tetap sehat dan produktif tanpa merasa tertekan.

Ini bukan hanya soal memenangkan percakapan, tapi menjaga keseimbangan mental dan emosional diri sendiri.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru