Lia Dorong Pembentukan Sub SPPG Daerah

Lia Istifhama
Lia Istifhama

SURABAYA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat mendapat perhatian serius dari kalangan legislatif daerah. Program yang bertujuan memberikan asupan gizi seimbang bagi anak sekolah ini diharapkan bisa membantu menurunkan angka stunting dan memperkuat generasi muda Indonesia.

Namun, pelaksanaannya di lapangan belum berjalan mulus. Sejumlah masalah muncul, seperti keterlambatan distribusi makanan, kurangnya sarana penyimpanan, dan standar dapur penyedia yang belum seragam. Bahkan, berdasarkan data terbaru, 133 anak di Jawa Timur dilaporkan mengalami keracunan makanan yang diduga berasal dari program MBG, dengan kasus terakhir terjadi di Pamekasan dan Magetan.

Baca Juga: Putri KH Maskur Hasyim, Lia Istifhama, Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2025

Menanggapi hal itu, Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, mendorong pemerintah agar memperketat pengawasan dan memperbaiki tata kelola program. Menurutnya, perlu ada langkah konkret agar keamanan pangan benar-benar terjamin.

“Program Makan Bergizi Gratis sangat baik dan patut didukung. Tapi pelaksanaannya harus diawasi dengan serius agar tidak menimbulkan risiko bagi anak-anak,” ujar Lia di Jakarta, Jum'at (24/10).

Baca Juga: Senator Lia Raih Penghargaan Mustika Selendang Emas 2025

Selama kegiatan reses di 14 kota dan kabupaten se-Jawa Timur, Lia mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat soal pelaksanaan MBG di daerah. Karena itu, ia mendorong pembentukan sub-SPPG (Sub-Standar Pelayanan Pangan dan Gizi) di setiap kabupaten/kota untuk memperkuat pengawasan di tingkat lokal.

“Kalau ada pengawasan di daerah yang lebih kuat dan terstruktur, potensi makanan basi, tercemar, atau menyebabkan keracunan bisa dicegah,” tegas Lia.

Baca Juga: Senator Lia Soroti Penolakan Layanan BPJS bagi Terduga Pelaku Curanmor

Senator yang juga dikenal aktif di bidang sosial dan pendidikan ini menambahkan, pemerintah juga perlu memberi pelatihan dan pendampingan kepada UMKM katering yang menjadi mitra program MBG. Hal itu penting agar para penyedia makanan memahami standar kebersihan, cara pengemasan, dan penyimpanan makanan yang aman.

“Tujuan utama program ini kan untuk meningkatkan gizi anak-anak. Jadi harus ada kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat agar pelaksanaannya benar-benar bermanfaat,” tutup Lia.

Editor : Redaksi