Surabaya,Tikta.id - Kepala Dispendukcapil Eddy Christijanto mengatakan, untuk mengantisipasi banyaknya masyarakat yang melakukan urbanisasi ke kota Pahlawan, pemkot akan mengambil sejumlah langkah.
Eddy menyebut, salah satunya berkoordinasi dengan camat, lurah hingga melibatkan RT/RW.
Ia menegaskan, pemkot Surabaya tidak keberatan bila warga yang datang ke Surabaya langsung dapat pekerjaan. Sebab, kota Pahlawan sangat terbuka bagi penduduk manapun asalkan produktif, bekerja, punya rumah dan tidak membebani pemerintah kota.
Namun, kalau cuma sekedar menumpang kepada keluarga menurutnya akan menjadi beban bagi pemkot Surabaya.
"Kami diinstruksikan oleh pak wali (Eri Cahyadi) untuk melakukan pengendalian utamanya orang yang masuk kota Surabaya. Yang paling tahu itu wilayah RT RW, sehingga kami minta bantuan kepada ketua RT untuk melakukan pengawasan, apalagi habis lebaran ada yang bawa keluarganya masuk ke Surabaya." kata Eddy beberapa waktu lalu kawasan Yos Sudarso,
"Kalau disini langsung bekerja monggo lah, tapi kalau disini cuma numpang dan menjadi beban dari pada kota Surabaya, kami mohon untuk dilaporkan ke kami," tegas Eddy.
Eddy, menegaskan, pemkot akan melakukan pengetatan bagi masyarakat urbanisai dan akan didata sebagai penduduk non permanen.
"Jadi kita akan melakukan pengetatan di tingkat RT. Dan nanti RT melaporkan, kalau misalnya mereka hidup di Surabaya nanti akan masuk di pendataan penduduk non permanen. Pengawasan dilakukan setelah hari libur," ujar Eddy Chrisjanto
Baca juga: Ratusan Karya Seni Rupa Hadir di ARTSUBS 2024
Editor : Redaksi