SURABAYA,Tikta.id - Anggota DPRD Surabaya Anas Karno, mendorong agar kesenian Ludruk di Surabaya tidak punah. Sebab merupakan kesenian yang berakar pada kearifan budaya lokal.
Menurutnya, Ludruk di masa Kolonial Belanda sebagai sarana perjuangan rakyat dalam menentang penjajahan.
Baca juga: Layanan BPJS di Surabaya Tak Merata, Sukadar: Fakta di Lapangan Tak Sesuai di Atas Kertas
"Ludruk merupakan kesenian yang berakar pada kearifan budaya lokal. Di masa pemerintahan kolonial Ludruk menjadi sarana perjuangan aspirasi rakyat, lewat parikan-parikan dan lakon yang dipentaskan," kata Anas saat dikonfirmasi Sabtu (25/11).
Baca juga: Arif Fathoni Dukung Pembatasan Jam Malam Anak: Orang Tua Tak Boleh Lepas Tangan
Oleh karena itu, Caleg Incumbent PDI Perjuangan dapil Surabaya III tersebut, mengapresiasi upaya yang dilakukan kelompok Ludruk di Surabaya agar tetap eksis.
Di samping itu, Anas juga berharap agar Ludruk di kota Pahlawan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Baca juga: Komisi D DPRD Surabaya Soroti Pembongkaran di Kawasan Cagar Budaya, Dorong Pembentukan TPKCB
"Dengan pementasan yang menampilkan anak-anak muda dan gaya anak muda, bisa menarik minat generasi muda, untuk melihat pementasan Ludruk. Kalau nantinya kawasan THR selesai di revitalisasi, saya berharap Ludruk bisa pentas reguler di lokasi tersebut," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi