Puluhan Saksi Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Praktik KKN dan Seleksi Perangkat Desa

Reporter : Anil Rachman
Kadivhumas Polda Jatim Dirmanto

Surabaya,Tikta.id - Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim memeriksa 29 saksi terkait dugaan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada seleksi perangkat Desa di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan berawal dari adanya pengaduan masyarakat sebanyak 7 pengaduan yang masuk ke Polda Jatim. 

Baca juga: Pilkada Serentak 2024 Polda Jatim Terjunkan 743 Personel BKO Pam TPS

Enam pengaduan diantaranya dari peserta tes seleksi calon perangkat desa di Kabupaten Kediri, dan 1 pengaduan dari dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

"Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim sudah mengambil langkah-langkah terkait dengan penanganan kasus ini," jelasnya Jum'at (26/4). 

Dikatakan oleh Kombes Pol Dirmanto, terkait kasus ini juga sudah diterbitkan laporan Polisi model A.

"Ada sebanyak 6 laporan Polisi yang sudah di terbitkan dan ada sebanyak 29 saksi yang saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," tambah Kombes Pol Dirmanto. 

Baca juga: Kapolda Jatim Ajak Semua Pihak Jogo Jawa Timur

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, sesuai hasil penyelidikan bahwa adanya dugaan pengondisian nilai peserta ujian seleksi perangkat desa Kabupaten Kediri, tahun 2023. 

Dimana peristiwa itu, terjadi pada 27 Desember 2023, di Conventions Hall, Kabupaten Kediri, pada saat tes seleksi pengisian calon perangkat desa di 25 Kecamatan atau 163 Desa. 

Kombes Pol Dirmanto juga menyampaikan, modus yang dilakukan para tersangka adalah dengan melakukan rekayasa aplikasi Cat. 

Baca juga: Ungkap Kasus TPPO dan Pekerja Migran Indonesia, 41 orang Ditetapkan Tersangka

"Jadi peserta ini bisa dikondisikan, yang seharusnya tidak boleh disitu,"ujar Kombes Dirmanto.

Terkait dengan hal ini, Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim masih terus melakukan pendalaman, serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain yang terlibat dalam kasus ini. 

"Hal ini masih terus dilakukan pendalaman,dan pemeriksaan saksi - saksi, "tutup Kombes Dirmanto. 

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru