International Day 2024 Jadi Ajang Mahasiswa PCU Mengenal Culture Negara India dan China

Reporter : Restu Cahya
Gayathri Senthilnathan (Saree hijau) dan Manasa Ammaiyappan (Saree merah) saat menyiapkan makanan Kesari baat bagi pengunjung di I-DAY 2024.

TIKTA.id, Surabaya - Ada pemandangan berbeda di selasar gedung P kampus Petra Christian University (PCU), (7/6). Tampak bendera, hiasan hingga makanan dari negara India dan China tersaji dengan cantiknya. Pemandangan ini sedianya merupakan rangkaian kegiatan International Day (I-DAY) 2024 di PCU. 

“Sesuai dengan visi dari PCU bahwa kita akan menjadi world class university, karena itu beberapa tahun ini kami sangat mendorong kegiatan internasional. Untuk semester ini kebetulan mahasiswa asing yang berada di kampus PCU berasal dari China dan India. Karena itu kami mengadakan kegiatan internasional kali ini dengan fokus di dua negara tersebut,” kata Ellisa Christiana selaku Direktur Internasional Office PCU.

Baca juga: Didiet Maulana Ungkap Makna di Balik "Pesan yang Datang Belakangan"

Perlu diketahui, I-DAY 2024 yang diadakan kali ini mengusung tema “Prepare Your International Journey”, dengan maksud agar semakin menambah wawasan mahasiswa PCU terhadap keberagaman budaya negara lain.

“Kami minta semua mahasiswa yang datang dari luar negeri ini bisa memperkenalkan budaya mereka supaya mahasiswa kita lebih mengenal. Tak lupa kami juga meminta komunitas Tionghoa dan komunitas India yang ada di Surabaya untuk mendukung acara ini," tambah Ellisa.

Lebih lanjut, Ellisa menuturkan bahwa pada kegiatan ini para mahasiswa asing dan komunitas diminta membuka booth atau stan untuk memperkenalkan budaya mereka, mulai dari makanan tradisional hingga kesenian dari negara masing-masing, dengan maksud untuk mengenalkan dan menarik pengunjung agar datang melihat 

"Ada stand makanan, jadi mereka mempersiapkan makanan tradisional yang ada di daerah mereka. Ada juga stand kesenian dari masing-masing negara dan juga komunitas. Lalu ada pertunjukan mereka menari dan lomba-lomba yang biasa mereka adakan di negara mereka. Jadi pertukaran budaya dan juga informasi. Cukup ramai, banyak peminat baik dosen maupun mahasiswa banyak yang datang," terangnya.

Melalui kegiatan ini, Ellisa berharap dapat semakin meningkatkan suasana internasional di Petra, karena kegiatan ini bisa mendekatkan mahasiswa dengan nuansa luar negeri. Pihaknya juga berharap mahasiswa PCU lebih terbuka, karena jika ada mahasiswa asing masuk maka mereka siap untuk menerima teman-teman yang datang dari mancanegara.

"Bahkan saya tekankan juga kepada mahasiswa asing ini nantinya setelah kalian pulang ke kampus kalian masing-masing, maka silakan kenalkan Petra supaya adik kelas mereka mau datang ke sini. Jadi supaya nama Universitas Petra ini bisa terdengar di universitas mereka. Sekaligus untuk memperkenalkan wajah, culture, dan budaya Indonesia di mancanegara," paparnya.

Sementara itu, beragam kegiatan menarik pun disiapkan di kegiatan I-DAY 2024 ini. Tak hanya informasi mengenai penguatan global di kampus dan photo contest saja, akan tetapi beberapa mahasiswa asing yang sedang belajar di kampus PCU juga menampilkan rangkaian aktivitas.

Misalnya seperti mahasiswi India, Manasa Ammaiyappan dan Gayathri Senthilnathan yang menempuh studi di International Business Manajemen (IBM) PCU selama satu semester ini. Dengan lengkap menggunakan pakaian tradisional India yakni Saree, keduanya menampilkan berbagai macam atraksi mulai dari tarian tradisional dan menyuguhkan makanan khas India.

Bahkan, kedua mahasiswi India ini juga membuat Kesari baat, yaitu sebuah makanan manis (manisan) di India yang bahannya menggunakan Semolina, gula, ghee, air dan susu.

Baca juga: Didiet Maulana Ungkap Makna di Balik "Pesan yang Datang Belakangan"

"Our culture is like dancing and then we put sari today and this is a traditional Indian clothes, we just cook a favorite traditional dessert called Kesari with Semolina, sugar, and some milk, water, everything mixed, it's sweet," kata Manasa Ammaiyappan.

Menurut Manasa, selama berada di Petra, ia merasa senang karena telah diajarkan banyak hal. Termasuk dengan diselenggarakannya kegiatan I-DAY 2024 ini.

"Petra is something like another of our home town in here. Petra made realize so many things we started out with that didn't do in our home town, we love it here, we love Petra. About this Internasional Day 2024 event we love it," ungkap Manasa.

Senada dengan Manasa, Gayathri Senthilnathan yang sama-sama juga pertama kali datang ke Indonesia ini mengaku sangat menyukai orang Indonesia, makanannya, bahasanya, dan juga Petra.

"Yeah this is the first time we are coming to Indonesia, we are leaving my country. The weather is okay compared to India but i love the people in here, the food, everything is awesome. We love interacting with the menu in food. The culture and the language is awesome," kata Gayathri Senthilnathan.

Di samping mengenalkan tarian, pakaian, dan makanan tradisional India, di lain pihak tak ketinggalan adapula Indian Association Surabaya (IAS Community) yang memperkenalkan kesenian Mahend, yaitu sebuah seni melukis di tangan menggunakan tumbuhan Henna.

Baca juga: Pertukaran Budaya, Mahasiswa Jepang Ikuti Study Tour di PCU

Florence Kristalin Viena Rudyanto, mahasiswi jurusan Sistem Informasi Bisnis PCU ini menjadi satu dari sekian banyak yang berkesempatan untuk mencoba makanan tradisional India dan menggunakan Henna di tangannya.

"Tadi ke boothnya India. Yang menarik ada dessert dari India warnanya kuning dan di atasnya kayak ada kacang-kacang, itu manis enak banget sih. Kalau di Indonesia rasanya mirip kayak bika ambon cuma teksturnya aja yang beda. Selain itu aku juga nyobain pakai henna di tangan, ini cantik banget. Bikinnya juga cepet banget cuma dua menit udah langsung jadi, makanya penuh banget yang antri mau dipakein hena juga," kata Florence.

Selain itu, tak kalah menarik pula, delapan mahasiswa China yang ikut berpartisipasi dalam acara ini juga memamerkan budayanya dengan apik. Mereka adalah Liang Daran, Deng Ningbin, Jiang Siyu, Jiang Minwei, He Mingzhi, Guo Zexuan, Tan Xiaoyun dan Lu Xiaoying. Para mahasiswa China yang belajar dua semester di Chinese Department itu mengajarkan games pada para pengunjung yaitu (tebak lampion) dan (panah lempar). Mereka juga menyuguhkan makanan (ayam suir) dan telur teh.

Menariknya dalam acara ini juga hadir Perkumpulan Kaligrafi Surabaya untuk mengajarkan Chinese Caligraphy pada para pengunjung.

"Seru banget sih kita bisa tahu culture dari negara Chinese dari India, kita juga bisa nyobain makanan-makanannya, interesting banget kita bisa tahu hal yang berbeda. Semoga next ada negara lain yang open booth dan juga semoga sering diadain karena seru banget, kita bisa tahu banyak," pungkas Florence.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru