Tikta.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang terus berupaya untuk mengatasi permasalahan darurat sampah di wilayahnya. Keseriusan Pemkab Pemalang itu telah diwujudkan dalam beberapa langkah konkret yang telah dilaksanakan selama ini.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Pemalang Heriyanto di salah satu ruangan Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi ( Diskominfo) pada Rabu malam (17/7).
Baca juga: KPPI Bangkalan Gelar Pekan Aspirasi Perempuan, Dorong Perubahan Nyata Atasi Masalah Sampah Pesisir
Heriyanto mengatakan, pihaknya telah membangun beberapa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di beberapa tempat seperti,Kemiri Sewu, Paduraksa, Ujung Gede dan yang paling terbaru adalah diresmikannya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ( TPST) di Penggarit beberapa hari yang lalu.
Didampingi Kadiskominfo Joko Ngatmo dan Kadis Lingkungan Hidup Wiji Mulyati, Heriyanto di depan beberapa awak media menjelaskan, Jika terkait dengan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Pesalakan, sesuai kesepakatan yang pernah dibuat antara Pemkab Pemalang dan Warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dusun Pesalakan, sebenarnya ada point' yang tertulis , jika TPA ditutup terakhir pada 30 juni lalu, semua kendaraan truk pengangkut sampah sudah dilarang membuang di TPA tersebut, kecuali Dua kecamatan yaitu Pemalang dan Taman,
"Sebetulnya untuk kecamatan Pemalang dan Taman, sesuai kesepakatan boleh membuang sampah di TPA, akan tetapi kita menghormati tuntutan warga sekitar, sehingga kita mulai 30 juni kemarin, sudah tidak ada truk armada sampah yang membuang di TPA Pesalakan," Jelas Heriyanto.
Baca juga: Penanganan Sampah di Pemalang Dinilai Lamban Oleh Aktivis Lingkungan Hidup Andi Rustono
Masih menurut dirinya, untuk menampung sampah dari masyarakat, Pemkab Pemalang sudah mengambil langkah -langkah penyelesaian, dengan menyiapkan beberapa tempat Tempat Pengolahan sampah' terpadu.
“Sudah ada beberapa desa, yang selesai menangani permasalahan buangan sampah di tingkat Desa, untuk TPST di kemeri sewu , Kecamatan Randudongkal beberapa hari lagi, akses jalan menuju tempat pengolahan sampah sudah bisa dipergukan dan mampu menampung sekaligus mengolah sampah sebanyak 20.000 Ton sampah setiap hari," Jelasnya.
Baca juga: Disediakan Hadiah Rp.1.000.000 Bagi yang Bisa Menangkap Pelaku Buang Sampah Sembarangan
Diketahui dalam beberapa waktu ini, kabupaten Pemalang semenjak ditutupnya TPA Pesalakan yang sudah puluhan tahun beroperasi, sebagai penampung pembuangan sampah bagi 14 kecamatan yang ada, mengalami kendala pembuangan sampah, salah satu kendala tersebut adalah belum siapnya, TPST di beberapa kecamatan, akan tetapi dalam beberapa hari ke depan, Pemkab Pemalang terus berupaya menyelesaikan permasalah Sampah.
Masyarakat juga diharapkan, untuk dapat bekerja sama mengatasi hal ini, karena urusan sampah adalah masalah bersama yang harus diatasi.
Editor : Redaksi