SURABAYA, Tikta.id - Dalam mencegah terjadinya kekerasan dan bunuh diri pada ibu dan anak, Pemkot Surabaya mendirikan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di setiap Balai RW Surabaya.
"Ada sekolah orang tua hebat yang ada di setiap Balai RW. Di situ ada psikiater, ada psikolog. Yang di samping bagaimana membentuk keluarga, seorang ibu juga bisa menyampaikan permasalahannya dengan didampingi psikologi-psikolog yang ada di Kota Surabaya," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca juga: Songsong Indonesia Emas, Eri Cahyadi Akan Bangun Rumah Gen Z Tahun 2025
Selain itu, pemkot juga memiliki aplikasi berupa Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP PPAK). Aplikasi ini bisa digunakan untuk para ibu dan anak perempuan melaporkan atau berkonsultasi tentang permasalahan yang dialami.
Menariknya, aplikasi SIAP PPAK juga menghubungkan pengguna dengan psikolog-psikolog profesional yang siap memberikan bimbingan dan solusi.
"Ini adalah salah satu usaha untuk memberikan perlindungan kepada ibu dan anak," ujarnya.
Baca juga: Implementasi UU TPKS, Menteri PPPA Ajak Semua Masyarakat Berani Laporkan Kasus Kekerasan
Di lain pihak, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menekankan pentingnya peran ibu dan ayah dalam membentuk keluarga yang harmonis dan bahagia.
"Karena ibu adalah madrasah pertama buat anak-anaknya. Sehingga kalau misalnya ibunya ini kuat secara psikologis, secara ilmu untuk bisa mendidik anak-anak, Insya Allah itu bisa terhindar," kata Rini Indriyani.
Baca juga: DPRD Dorong DP3A-PPKB Kawal Kekerasan Anak Hingga Tuntas
Namun demikian, penguatan keluarga juga tidak hanya dari ibu, tapi juga ayah. Menurutnya, dukungan dan bimbingan dari suami sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan ibu dan anak.
"Ketika ibunya bahagia disupport sama suami, mendapatkan bimbingan dan arahan dari suami yang benar, Insya Allah anaknya nanti juga menjadi anak-anak yang hebat. Jadi penguatannya bukan hanya dari ibu, tapi juga ayahnya," pungkasnya.
Editor : Redaksi