SURABAYA - Tekan angka kecelakaan lalu lintas yang didominasi usia produktif, Kanit Turjagwali Satlantas Polrestabes Surabaya sosialisasi pentingnya keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam program Police Goes to Campus di Universitas Ciputra Surabaya dengan tema “SADIVE” (Safety Driving).
Dalam sosialisasi ini, Kanit Turjagwali menyoroti tingginya tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas yang banyak disebabkan oleh pengaruh alkohol serta pelanggaran teknis seperti modifikasi kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Baca juga: Diduga Habisi Istri, Pria Ini Terancam Hukuman 15 Tahun
Untuk memberikan perspektif nyata, acara ini juga menghadirkan salah satu mahasiswa yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas serta Duta Lalu Lintas Polda Jatim 2022. Para narasumber berbagi pengalaman dan memberikan edukasi tentang pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan bersama.
Dalam paparannya, Kanit Turjagwali mengimbau para peserta untuk:
1. Menghindari mengemudi dalam pengaruh alkohol.
2. Tidak memodifikasi kendaraan di luar spesifikasi teknis standar.
Baca juga: Polrestabes Surabaya Ungkap Modus Baru Curanmor, Pelaku Gunakan Magnet
3. Selalu menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman.
4. Mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berkendara.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman saat dikonfirmasi, Kamis (21/11) menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk kontribusi aktif Satlantas Polrestabes Surabaya dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, khususnya di kalangan generasi muda.
Baca juga: Songsong Pilkada Serentak 2024, Polrestabes Cek Kesiapan Sejumlah Pos Shelter
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak Universitas Ciputra dan para peserta yang hadir. Diharapkan, sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dalam membangun budaya berlalu lintas yang aman dan bertanggung jawab di Kota Surabaya.
"Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Kanit Turjagwali dalam penutupannya.
Editor : Redaksi