Gerak Cepat Atasi Dampak Bencana Alam di Tengah Cuaca Ekstrem

Reporter : Anil Rachman
TNI-Polri saat bahu membahu membatu perbaikan rumah warga terdampak bencana

PACITAN - Serangkaian bencana alam karena hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Di antaranya Pohon tumbang di Desa Sambong, Kecamatan Pacitan dan tanah longsor di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung. 

Sehingga memicu kerusakan properti serta gangguan akses jalan. Polres Pacitan Polda Jatim bergerak cepat melakukan penanganan bersama TNI, BPBD, dan masyarakat setempat.

Baca juga: Polres Pacitan Salurkan 3000 liter Air Bersih untuk Warga Desa Klesem

Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menyatakan, langkah cepat dalam menangani dampak bencana merupakan komitmen Polri melayani dan melindungi masyarakat.

"Kami telah mengerahkan personel dari Polsek setempat untuk mendatangi lokasi, membantu evakuasi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Kami pastikan keselamatan warga menjadi prioritas," ujar Kapolres Pacitan, Sabtu (30/11)

Laporan dari Kapolsek Pacitan, AKP Andreas Hekso Soepriyo, menjelaskan bahwa insiden pertama terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Dusun Sawahan, Desa Sambong, Kecamatan Pacitan. 

Satu pohon dawung tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang, menimpa rumah milik Setiawan (38). Kerusakan terjadi pada bagian ruang tamu rumah, dengan estimasi kerugian mencapai Rp2 juta. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sekitar pukul 08.30 WIB, petugas Polri dan TNI bersama warga setempat segera melakukan perbaikan darurat untuk memulihkan kondisi rumah. 

"Situasi di lokasi kini sudah kondusif," tutur Andreas.

Bencana kedua dilaporkan terjadi pada pukul 10.00 WIB di Dusun Kresek, Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung. 

Tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi merusak bagian belakang rumah Tumadi (warga setempat) dan menutup sebagian badan Jalan Lintas Selatan (JLS). 

Baca juga: Bangun Sinergi untuk Pacitan Lebih Baik

Longsoran tanah mencapai ketinggian sekitar 30 meter, menyebabkan gangguan lalu lintas di kawasan tersebut.

Ps. Kapolsek Kebonagung, Iptu Haming Agus Purnama, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Pacitan untuk membawa alat berat guna membersihkan material longsoran. 

Selain itu, rambu peringatan telah dipasang, dan warga diminta untuk waspada terhadap potensi longsor susulan.

“Kami juga meminta pemilik rumah untuk segera mengamankan barang-barang berharganya ke tempat yang lebih aman,” ujar Iptu Haming. 

Selain itu, tanah longsor juga menimpa jalur di KM 29 Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. Saat ini masih diberlakukan sistem buka tutup sambil menunggu kiriman alat berat. 

Baca juga: Polisi Redam ODGJ Mengamuk 

Oleh sebab itu, Kapolres Pacitan mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan berlangsung. 

"Kami meminta warga yang berada di area rawan bencana untuk segera melapor jika terjadi situasi darurat. Jangan ragu menghubungi kepolisian atau BPBD agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin," tegas Agung Nugroho.

Cuaca ekstrem yang melanda Pacitan menuntut kerja sama semua pihak. 

Dengan respons cepat dan sinergi antara kepolisian, TNI, BPBD dan masyarakat, diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan dan kondisi segera kembali normal. 

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru