JOMBANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan serta menghadirkan pendongeng untuk menghibur anak-anak korban banjir di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Pasuruan, Senin (16/12).
Kegiatan bertajuk Tanggap Literasi Penanganan Bencana (TALIPENA) ini digelar sebagai upaya meringankan beban para pengungsi sekaligus memberikan hiburan edukatif bagi anak-anak yang terdampak bencana.
Baca juga: IPI Jatim Gelar Raker dan Seminar, Disperpusip Jatim: Pustakawan Harus Profesional
Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk mendampingi warga dalam melewati masa sulit akibat banjir.
"Kami dari keluarga besar Disperpusip Jatim ingin berbagi keceriaan dan meringankan beban warga terdampak banjir," ujar Tiat, Selasa (17/12).
Dalam acara tersebut, pendongeng Ketut Santosa, atau akrab disapa Kak Tobi, menghibur anak-anak pengungsi dengan cerita bertema peduli kebersihan sungai dan kewaspadaan terhadap bahaya banjir.
Selain mendongeng, anak-anak diajak bermain, bernyanyi, menggambar, dan membaca buku melalui layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK).
"Anak-anak harus tetap ceria meskipun berada di pengungsian. Lewat dongeng, kami ingin memberikan motivasi dan edukasi agar mereka lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan," jelas Tiat.
Baca juga: Dedikasi Tingkatkan Literasi Disperpusip Jatim Terima Penghargaan Sandya Pradipta dari PP GPMB
Disperpusip Jatim juga menyalurkan bantuan berupa 100 paket sembako, pakaian untuk ibu-ibu, serta 100 bingkisan snack untuk anak-anak pengungsi.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada para pengungsi di Balai Desa Blimbing, Kabupaten Jombang, dan Balai Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Tiat berharap ibu-ibu pengungsi tetap bersemangat menghadapi musibah ini. "Badai pasti berlalu. Semoga banjir segera surut dan kita semua diberikan kekuatan serta keselamatan dalam melewati ujian ini," tambahnya.
Program TALIPENA merupakan salah satu bentuk kepedulian Disperpusip Jatim yang menggabungkan pendekatan literasi, trauma healing, dan edukasi untuk anak-anak di lokasi bencana.
Baca juga: Disperpusip Jatim Bagikan Digital Library ke Forkopimda, PKK dan DWP Ngawi
Salah satu pengungsi, Sukarti (65), mengapresiasi bantuan yang diberikan Disperpusip Jatim.
"Terima kasih banyak atas kepeduliannya. Semoga kami segera bisa kembali ke rumah," ucapnya penuh harap.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian doorprize dan sesi bermain bersama anak-anak untuk menumbuhkan semangat di tengah situasi sulit.
Editor : Redaksi