SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini atau RS Surabaya Timur, di Jalan Medokan Asri Tengah Rungkut, Surabaya, Rabu (18/12).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa pada tahap awal RSUD Eka Candrarini telah menyediakan 155 tempat tidur dari total kapasitas 327 unit. Selain itu, sebanyak 16 poli telah beroperasi, termasuk poli jantung, anak, hingga obstetri dan ginekologi (obgyn).
Baca juga: Simulasi di RS Eka Candrarini, Pemkot Surabaya Antisipasi Bencana Alam hingga Sosial
“Kami berharap pasien merasa nyaman saat dirawat. Dengan kenyamanan itu, kondisi psikologis pasien juga membaik. Insyaallah, mereka akan lebih bahagia dan cepat sembuh,” ujar Eri.
RSUD Eka Candrarini juga telah membuka layanan Instalasi Rawat Jalan (IRJ) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dapat diakses masyarakat, termasuk pengguna BPJS Kesehatan. Namun, untuk layanan bayi tabung masih dalam tahap persiapan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Tanggap Bencana di RS Eka Candrarini
“Layanan bayi tabung belum tersedia karena membutuhkan ruangan khusus yang saat ini masih dalam proses pengerjaan,” jelasnya.
Eri juga menargetkan Instalasi Rawat Inap (IRNA) akan mulai beroperasi dalam dua minggu mendatang setelah proses akreditasi dan sterilisasi selesai dilakukan.
Baca juga: Komisi D DPRD Surabaya Soroti Ketidakseimbangan Anggaran RS Eka Candrari
“Untuk akreditasi, rumah sakit memang harus beroperasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, kami mulai dengan layanan rawat jalan dan IGD. Setelah akreditasi rampung, sekaligus proses sterilisasi selesai, layanan rawat inap akan dibuka secara penuh,” tutupnya.
Editor : Redaksi