SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan ingin tetap fokus menjalankan tugas sebagai kepala daerah, meski namanya santer disebut masuk bursa calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Isu tersebut mencuat usai Adi Sutarwijono dicopot dari jabatan Ketua DPC PDIP Surabaya. Namun Eri memastikan konsentrasinya tetap pada pembangunan kota dan menjaga harmonisasi antara Pemkot dan DPRD.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Pemkot Surabaya Gelar Susur Sungai dan Bersih-Bersih Kalimas
"Kalau terkait dengan DPC, itu adalah soal bagaimana partai bergerak. Tapi sebagai wali kota, saya fokus pada pembangunan. DPC masih banyak yang lebih kompeten, yang penting saya support," tuturnya, Sabtu (3/5).
Eri menyadari tanggung jawab sebagai wali kota sudah cukup berat. Karena itu, ia memilih tidak terlibat langsung dalam kepengurusan partai di tingkat cabang.
Baca Juga: Surabaya Raih Nilai Tertinggi Indeks Reformasi Birokrasi Nasional 2024
"Saya akan jadi Wali Kota Surabaya saja, dan itu sudah abot (berat). Kalau saya jadi Ketua DPC juga, tambah abot. Perjuangan kita membangun Surabaya bukan soal viral-viralan, tapi bagaimana aku noto dadi apik (membenahi jadi baik). Saya ingin merubah hati masyarakat Surabaya," tegas Eri,
Ia juga menekankan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan, termasuk dirinya, akan tunduk pada keputusan DPP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Pemkot dan Rotary Club Salurkan Rombong & Modal Usaha untuk Ojol Perempuan dan UMKM Gamis
"Insyaallah ini tidak akan menimbulkan gejolak. Kami semua akan tunduk pada keputusan partai," tutupnya.
Editor : Redaksi